Liputan6.com, Jakarta - NBA merupakan kompetisi bola basket paling seru dan ketat di dunia. Jadwal tanding di NBA sangat padat. Bahkan ada yang harus melakoni dua laga tandang dua hari beruntun.Â
Baca Juga
Padatnya jadwal NBA membuat para pemain harus pintar-pintar menjaga kondisi kebugaran. Jika tidak, kariernya tidak akan bertahan lama.
Advertisement
Banyak pemain top NBA yang harus menelan pil pahit pensiun dini. Penyebabnya beragam. Ada yang karena sakit, cedera hingga frustrasi tak bisa kembali ke bentuk permainan terbaik usai dibekap cedera.
Berikut tiga pemain top NBA yang terpaksa pensiun dini:
Â
Â
Â
3. Gilbert Arenas
Arenas masuk ke NBA tahun 2001 setelah di draft Golden State Warriors. Bersama Warriors, Arenas tak sukses. Dia kemudian dilepas ke Washington Wizards tahun 2003.
Setelah gabung Wizards, Arenas tampil sangat cemerlang bersama Washington Wizards. Dia tiga kali terpilih masuk NBA All-Star dan mendapat penghargaan NBA Most Improved Player.
Sayangnya karier Arenas tidak panjang. Serangkaian cedera lutut mengganggu karier Arenas. Dia harus absen dua musim karena cedera lutut.
Arenas juga melakukan tindakan bodoh yang menghancurkan kariernya. Arenas membawa pistol ke ruang ganti Wizards sehingga terkena hukuman berat dari NBA berupa skorsing setengah musim.
Jebolan Arizona University itu sempat mencoba peruntungan lagi di NBA bersama Orlando Magic dan Memphis Grizzlies. Tapi Arenas tak lagi secemerlang sebelumnya. Dia pun akhirnya pensiun dari NBA di tahun 2012 dan melanjutkan karier di Tiongkok.
Advertisement
2. Brandon Roy
Roy masuk ke NBA tahun 2006. Dia membela Portland Trail Blazers. Di awal kemunculannya di NBA, Roy digadang-gadang sebagai titisan Kobe Bryant.
Alumni Washington University itu menyabet gelar Rookie of the Year NBA dan tiga kali masuk All-Star.
Karier Roy hancur akibat cedera lutut parah yang dialaminya. Setelah absen cukup lama dari NBA, Roy menyerah dan memutuskan gantung sepatu tahun 2013 pada usia 29 tahun. Kini Roy menjadi pelatih di tim basket sekolahnya Garfield.
1. Magic Johnson
Nasib paling tragis dialami Magic Johnson. Dia merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah main di NBA. Magic pernah lima kali juara NBA, menjadi MVP tiga kali dan 12 kali masuk All-Star.
Petaka menimpa Magic tahun 1991. Dia divonis positif HIV. Magic masih ingin kembali bermain di NBA. Namun mendapat penolakan dari para pemain.
Pemain-pemain NBA menolak Magic bermain lagi karena khawatir dengan penyakit yang dideritanya bisa menular. Karier Magic di NBA pun cuma bertahan 13 musim.
Advertisement