MotoGP: Ducati Belum Dapat Laporan Investigasi Kecelakaan Lorenzo

Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo kecelakaan di MotoGP Qatar.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2018, 10:45 WIB
Jorge Lorenzo GP San Marino
Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo (AFP/Marco BERTORELLO)

Liputan6.com, Bologna - Tim Ducati Corse masih belum mengetahui penyebab kecelakaan yang menimpa Jorge Lorenzo pada seri pembuka MotoGP di Qatar, pertengahan bulan ini. Manajer tim Davide Tardozzi menyatakan jika pihaknya saat ini belum mendapatkan laporan investigasi Brembo selaku perangkat rem terkemuka di dunia.

Tardozzi awalnya menyebut jika kecelakaan yang menimpa Lorenzo di Sirkuit Losail, MotoGP Qatar, disebabkan lantaran kegagalan fungsi pengereman. Tapi, dia mengesampingkan spekulasi yang menyatakan jika ini kesalahan tim saat melakukan pemasangan.

"Kami mengembalikan seluruh sistem dan kami menunggu analisis yang akan dilakukan Brembo. Ducati sangat percaya pada Brembo, dengan siapa kami telah bekerja selama bertahun-tahun di mana kami selalu memberikan umpan balik," terang Davide Tardozzi, seperti dikutip dari GPOne, Sabtu(31/3/2018).

"Pada bagian kami, kami telah mengesampingkan kesalahan pemasangan yang merupakan bukti bodoh," ungkap Tardozzi, yang kembali ke MotoGP sebagai Ducati Team organisation sejak 2014 ini.

Gagal Sentuh Finis

Jorge Lorenzo, MotoGP
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo (Mohd RASFAN / AFP)

Lorenzo diketahui gagal menyentuh garis finis pada balapan seri perdana setelah terjatuh pada lap ke-12 atau tepatnya di tikungan keempat. Ketika itu motor pembalap berjuluk X-Fuera menghantam dinding pembatas.

Beruntung, Lorenzo tak mengalami cedera berat. Pasca balapan, dia mengklaim masalah rem menjadi penyebab utama dirinya tak bisa nyaman dalam membalap.

"Seperti yang saya katakan, itu adalah konsumsi abnormal yang tidak dapat kami jelaskan. Disc dan bantalan memiliki keausan maksimum yang harus dihormati. Ketika mereka tercapai, sistem diganti," ujar Tardozzi. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya