Sukses

Polres Bogor Bantah Izinkan Persija Bermarkas di Pakansari

Polres Bogor mengundang Persija dan Jakmania untuk bertemu pada Rabu (4/4/2018).

Liputan6.com, Jakarta Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Faisal Pasaribu membantah memberikan isyarat lampu hijau kepada Persija Jakarta untuk bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Menurut Faisal, pihaknya hanya mengundang Persija dan suporternya, Jakmania dalam rangka menjembatani pedamaian dengan pendukung Persib, Viking.

Faisal menambahkan, pertemuan itu tidak membahas atau mengeluarkan pernyataan bahwa Polres Bogor mengizinkan klub ibu kota memakai Pakansari. Menurutnya, pihaknya bukan pengambil keputusan dapat atau tidaknya Persija bermarkas di Pakansari, mengingat proses ini butuh perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kementerian PU PR karena Pakansari bakal direnovasi untuk Asian Games 2018.

"Pertemuan itu kan ada rencana, di media ramai, Persija mau bermain di Pakansari. Dari Polres Bogor, jadi atau tidaknya bermain di Pakansari, sebelum itu terlaksana. Kami bukan dalam kapasitas memberi lampu hijau atau mengizinkan dan semacamnya. Kalau masalah itu kan venue-nya Asian Games, silakan konfirmasi dengan Pemkab atau Inasgoc (panitia penyelenggara Asian Games)," ujar Faisal kepada Liputan6.com, Kamis (5/4/2018).

"Kemudian kami hanya mencoba mengundang kedua belah pihak supaya ada langkah perdamaian nyata di lapangan. Karena kan, walaupun tidak main di Pakansari, apabila Persija bermain di Jakarta, suporter Persija berangkat dari sini (Bogor), kita melakukan pengamanan, kalau di jalan ada apa-apa. Jadi sebenarnya lebih kepada upaya perdamaian antara dua suporter," katanya menambahkan.

Hanya Menjembatani

Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, Rabu (4/4/2018), Polres Bogor berencana menjadi penengah rivalitas antara Viking dan Jakmania yang telah mengakar. Sebab, saat Persija bertanding di ibu kota selama ini, pihaknya selalu memberikan keamanan ekstra ketat untuk suporter Macan Kemayoran yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

"Terlepas jadi atau tidaknya bermain di Pakansari. Jadi kami tidak ada urusan (Persija) bermain di Pakansari atau tidak. Itu silakan dikonfirmasi ke Pemkab. Kita cuma menginginkan, dua suporter ini ada kegiatan nyata, upaya perdamaian apa, jangan hanya di atas kertas atau semacamnya," ujar Faisal.

"Jadi hanya ke situ, yang mengundang juga kita. Bukan dalam istilahnya memberi lampu hijau atau mengizinkan, atau mendukung, bukan. Jadi kita normatif saja," imbuhnya.