Liputan6.com, Bandung - Roberto Carlos Mario Gomez sudah menangani Persib Bandung selama lima bulan. Dia didatangkan manajemen untuk menggantikan Emral Abus.
Meski belum mendapatkan piala, permainan skuat Maung Bandung terus mengalami peningkatan di bawah polesan Gomez.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum menangani Persib, pelatih asal Argentina tersebut memiliki banyak pengalaman. Selain Argentina, beberapa tim dari negara Eropa dan Asia sempat menggunakan jasanya terutama sebagai asisten pelatih Hector Cuper.
Untuk prestasi, tangan dingin Gomez telah terbukti dengan mencetak sejarah setelah membawa Johor Darul Ta'zim menjadi tim asal Asia Tenggara pertama yang meraih juara Piala AFC 2015.
Gomez menilai berkarier di Indonesia menjadi salah satu tantangan untuk dirinya. Dia menganggap Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak sebagai kompetisi berat dan kompetitif dibanding negara-negara lain.
Perbedaan Tipis
Setiap tim tidak memiliki perbedaan kekuatan yang cukup jauh, bahkan kandidat juara sekalipun bisa merasakan kekalahan termasuk saat berstatus sebagai tuan rumah.
"Di liga semua kemungkinan bisa terjadi, seperti PSM (Makassar) main di kandang tapi kalah. Buat saya semuanya pasti ada keseimbangan, semua bisa menang atau kalah. Saya rasa semua tim rata, mungkin kita bisa menang atau kalah," kata dia.
Namun, satu hal yang menjadi kritikan dan diharapkan bisa dibenahi. Menurutnya, sepak bola Indonesia banyak menampilkan permainan keras karena kepemimpinan wasit yang kurang tegas.
Advertisement
Kurang Tegas
Dia ingin wasit bisa menjaga kualitas permainan dengan memperhatikan permainan-permainan kasar. Dia juga ingin pemain punya kepedulian dengan kemungkinan cedera pemain yang dikasari.
"Maaf, saya tidak bicara satu pertandingan buruk, tapi saya sering melihat di televisi bukan cuma di pertandingan Persib tapi setiap pertandingan terlalu banyak kekerasan. Terlalu banyak pelanggaran dan banyak permainan keras dan kasar tapi saya tidak banyak melihat wasit memberikan kartu kuning dan kartu merah."
"Bukan cuma Persib tapi semua pertandingan terlalu banyak kekerasan dan saya minta wasit untuk menjaga pemain-pemain yang punya kualitas bagus dan itu bukan untuk Persib, tapi setiap tim. Saya memang baru di Indonesia, tapi kita harus meningkatkan kualitas permainan," jelasnya.