Pengamat MotoGP Minta Dorna Sanksi Marquez 1 Balapan

Pernat menilai Marquez layak mendapat sanksi tambahan atas aksinya pada MotoGP Argentina.

Liputan6.com, Santiago del Estero - Perdebatan mengenai apa yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada MotoGP Argentina 2018 terus berlanjut. Pasalnya, perang komentar tak hanya melibatkan kedua pembalap.

Ya, perseteruan Rossi dan Marquez pada balapan MotoGP Argentina kini sudah meluas. Itu karena banyak pihak yang ikut mengutarakan pendapatnya mengenai siapa yang layak untuk disalahkan. Sejauh ini, Marquez jadi pembalap yang paling banyak menerima hujatan ketimbang Rossi.

Selain insiden yang membuat The Doctor terjatuh pada lap ke-20, banyak kesalahan yang dilakukan pembalap Repsol Honda itu, bahkan sejak latihan bebas. Manuvernya yang terlalu berani membuat beberapa pembalap mendapatkan senggolan darinya.

Carlos Pernat pun tak mau ketinggalan dalam mengutarakan pendapatnya soal apa yang terjadi pada MotoGP Argentina. Sosok yang dikenal sebagai pengamat senior MotoGP ini tak segan-segan menyalahkan The Baby Alien.

"Mereka menghukumnya dengan penalti 30 detik, tapi siapa yang memberikan poin untuk Valentino? Itu hal yang sangat tidak terhormat. Sekarang Marc seakan meminta semua orang melawannya. Ia tak bisa lagi melakukan apa yang ia suka," ujar Pernat, dikutip GPOne.

Hindari Insiden yang Sama

"Dorna harus mendiskualifikasinya untuk satu balapan. Jika tidak, itu akan merusak seluruh kejuaraan. Saya ingat ketika (Loris) Capirossi didiskualifikasi dari balapan Barcelona setelah insiden dengan Marcellino Lucchi di Mugello. Marc harus mengendalikan dirinya, karena ini salah," Pernat menambahkan.

Sejatinya, bukan hanya Pernat yang meminta Dorna untuk mengambil tindakan tegas kepada Marquez. Rossi juga sudah meminta Dorna agar segera mengatasi hal seperti yang dilakukan Marquez. Tujuannya agar tidak ada lagi yang dirugikan di masa depan.

Soal itu, Dorna juga telah memberikan respons. "Sejak dua tahun lalu, setelah apa yang terjadi di Sepang pada 2015 (perselisihan Rossi vs Marquez), organisasi telah berubah. Dorna tak lagi bisa mengusulkan orang untuk komisioner (anggota Race Direction), tapi jadi wewenang IRTA dan FIM. Kami di luar badan yang memutuskan sanksi. Menurut saya itu logis," timpal CEO Dorna, Carmelo Ezpelata.