3 Bintang yang Gagal Juara Liga Champions, Buffon Mengikuti?

Nama-nama besar ini urung memenangkan Liga Champions.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Apr 2018, 06:36 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 06:36 WIB
Gianlugi Buffon Semprot Wasit Michael Oliver
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon meninggalkan lapangan seusai diusir wasit saat bermain di kandang Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (11/4). Buffon dikartu merah atas tindakannya memprotes secara berlebihan (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta - Terhentinya Juventus di tangan Real Madrid pada perempat final Liga Champions menciptakan kesan suram bagi Gianluigi Buffon. Diperkirakan pensiun akhir musim nanti, penjaga gawang Italia itu berpeluang gagal mengangkat Si Telinga Besar sepanjang kariernya.

Memperkuat Juventus sejak 2011, Buffon memiliki 13 kesempatan untuk memenangkan Liga Champions.

 

Capaian terbaiknya adalah masuk final 2002/2003, 2014/2015, dan 2016/2017. Sementara 10 partisipasi lainnya berakhir lebih cepat. Dia terhenti di 16 besar (2001/2002, 2003/2004, 2008/2009, 2015/2016) dan 8 besar (2004/2005, 2005/2006, 2012/2013, 2017/2018) masing-masing empat kali.

Sementara Buffon terhenti di fase grup pada dua kesempatan (2009/2010, 2013/2014).

Sosok berusia 40 tahun itu pun harus bersiap menerima kekosongan dalam kariernya. Namun, Buffon bukan satu-satunya nama besar yang gagal memenangkan Liga Champions. Berikut tiga sosok tenar lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fabio Cannavaro

Ballon d'Or
Fabio Cannavaro. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Seperti Buffon, Cannavaro membantu Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Dia juga memperkuat klub-klub besar Eropa, di antaranya Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid.

Namun, Cannavaro gagal menjuarai Liga Champions. Capaian terbaiknya adalah menembus semifinal 2002/2003 bersama I Nerazzurri.

Meski begitu, Cannavaro pernah berjaya di Eropa. Dia membawa Parma menjuarai Piala UEFA, cikal bakal Liga Europa, pada 1999.


Michael Ballack

Pesepak Bola yang Merambah ke Dunia Seni Peran
Michael Ballack. (AFP/Glyn Kirk)

Tampil 93 kali di Liga Champions. Sayang, Ballack cuma mampu menjadi runner-up pada dua kesempatan.

Ballack menjadi jenderal serangan Bayer Leverkusen kala menembus laga puncak 2002. Namun, dia harus mengakui kekalahan dari Real Madrid pada partai yang ditandai gol voli brilian Zinedine Zidane.

Pindah ke Chelsea, Ballack merasakan kekecewaan serupa enam tahun kemudian. The Blues tumbang dari Manchester United (MU) lewat drama adu penalti.


Ronaldo

Striker Serie A
Ronaldo. (AFP/Eric Cabanis)

Mengoleksi dua medali juara Piala Dunia dan berbagai gelar domestik. Tapi Ronaldo melewatkan Liga Champions.

Membela berbagai klub besar, di antaranya PSV Eindhoven, Barcelona, dan AC Milan. Walau begitu, dia hanya mencicipi Liga Champions bersama Inter Milan dan Real Madrid.

Capaian terbaik Ronaldo terjadi pada 2003. Usai mencetak hattrick ke gawang MU di perempat final, dia tidak kuasa mencegah Los Blancos tumbang dari Juventus.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya