Dedi Kusnandar Siap Jadi Andrea Pirlonya Persib

Skema Persib berubah sejak ditangani Mario Gomez.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 13 Apr 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 09:30 WIB
Dedi Kusnandar
Bek Persib Bandung, Dedi Kusnandar, menghadang gelandang Arema FC, Balza Bazovic, pada laga persahabatan di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (18/3/2018). Persib menang 2-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Hadirnya Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih Persib Bandung memberikan pengaruh cukup besar bagi permainan tim kebanggaan Bobotoh.

Pakem skema permainan menggunakan tiga gelandang tengah yang diterapkan Persib selama beberapa tahun terakhir kini berubah menjadi dua pemain.

Pembagian peran seperti pemotong aliran bola lawan, penyeimbang permainan, pengirim umpan dan garis pertama pertahanan wajib dikuasai pemain yang berposisi gelandang tengah.

Memerlukan adaptasi pada peran barunya, Dedi Kusnandar sempat kehilangan posisinya sebagai pemain inti seperti ketika Persib berkiprah pada turnamen Piala Presiden 2018.

Gaya bermain gelandang asal Bandung itu memang berbeda dengan kriteria yang diharapkan Gomez. Dado, sapaan Dedi Kusnandar lebih berperan sebagai konduktor permainan tim layaknya Andrea Pirlo yang dijuluki Regista (sutradara).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadi Pemain Inti

Dedi Kusnandar
Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar saat berlaga melawan Semen Padang FC di Stadion Pakansari, Bogor (11/3/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Seiring berjalannya waktu, Dado mulai bisa berevolusi dan menjalankan tugas yang diinginkan Gomez secara baik.

Sebagai bukti pada tiga pertandingan awal kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, pemain berusia 26 tahun tersebut selalu diturunkan sejak menit pertama.


Komentar Dedi

Dedi Kusnandar dan Marcos Flores
Gelandang Persib, Dedi Kusnandar, menjatuhkan gelandang Bali United, Marcos Flores, pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis, (21/9/2017). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Memang filosofi sepak bola pemain yang harus mengikuti keinginan pelatih bukan sebaliknya, jadi peran baru tidak masalah, ini untuk kebaikan tim. Adaptasi pasti ada tapi dinikmati saja," kata Dedi.

"Kami harus bisa bermain untuk skema apapun. Kami siap bermain seperti instruksi pelatih," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya