Liputan6.com, Jakarta - Ketua Inasgoc, Erick Thohir memastikan tidak ada tumpang tindih dalam perhelatan Asian Games 2018 dengan tahun politik di Indonesia. Seperti diketahui, waktu terselenggaranya olahraga akbar se-Asia itu terjadi di antara masa Pilkada 2018 dan Pencalonan Pilpres 2019.
Asian Games akan dilangsungkan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Ajang multi-event terbesar di Asia ini akan mempertandingkan 40 cabang olahraga.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak mengganggu. Saya rasa ini dinamika terjadi yang sekarang, kita juga maksimalkan peran masyarakat," kata Erick usai gelaran rapat tertutup dengan Menteri Kordinator Pembangunan Manusia Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Sebelum dimulainya pesta olahraga tersebut, pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak di 171 Provinsi di Indonesia dilangsungkan, pada 27 Juni 2018.
Selain dua agenda tersebut, diketahui jatuh tempo pendaftaran nama pasangan calon presiden dan wakil presiden ditutup KPU RI pada 21 September 2018.
Promosi Asian Games
Meski ketiga agenda nasional tersebut tidak memiliki jadwal yang bertabrakan secara langsung, anggapan Asian Games 2018 tidak berjalan sukses kerap menghantui.
Karenanya, Erick terus mendorong agar semua elemen ikut bergerak, termasuk dorongan dari kepala daerah di masing-masing kota.
"Promosi-promosi sudah, bantuan gubernur juga, nanti masing-masing kepala daerah tugas, makin banyak bantu, seperti di Palembang Gubernurnya sudah ke daerah-daerah. Saya harap Jakarta juga," Erick mengakhiri.
Advertisement