Liputan6.com, Roma - Mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi, mendukung konflik antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Menurut Biaggi, rivalitas Rossi dan Marquez bagus untuk ajang MotoGP.
Tahun ini, konflik antara Rossi dan Marquez kembali tercipta setelah insiden di MotoGP Argentina. Marquez dan Rossi terlibat senggolan dan membuat hubungan kedua rider itu kembali memanas.
Advertisement
Baca Juga
Pembalap berjulukan The Doctor itu menolak berbicara dengan Marquez, yang berniat meminta maaf atas aksinya di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Jelang MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (6/5/2018), perseteruan Rossi dan Marquez kembali jadi perhatian.
Biaggi tidak melihat perseteruan Rossi dan Marquez sebagai hal yang merugikan. Pria yang juga sempat menjadi rival Rossi di ajang MotoGP ini berbeda pendapat dengan sejumlah pihak yang menilai konflik Rossi dan Marquez merugikan balapan.
"Di ajang MotoGP, semua orang melakukan segalanya untuk menang. Akan selalu ada faksi dan episode yang diperbincangkan. Dalam situasi tertentu, ini bakal menambah popularitas MotoGP," kata Biaggi, seperti dilansir Tuttomotoriweb.
Dukung Rossi
Sama-sama berasal dari Italia, Biaggi ikut mendukung Rossi merebut gelar juara dunia balap motor ke-10 dalam kariernya. Biaggi yakin, Rossi akan jadi juara dunia MotoGP saat musim terakhirnya bersama Movistar Yamaha pada 2020 ketika usianya menginjak 41 tahun.
Biaggi, yang juga pernah turun di ajang Superbike ini mengagumi kualitas Rossi. Namun, untuk MotoGP 2018, Biaggi memprediksi Marquez masih akan berjaya di akhir musim.
"Segalanya dapat terjadi, bahkan saat umur Rossi sudah dianggap lebih sulit untuk menang. Umur hanya membuat perbedaan dalam dokumentasi, namun di dunia nyata, lain ceritanya. Saya jadi juara dunia Superbike di usia 41 tahun," ungkap Biaggi.
Advertisement
Prediksi Marquez Juara
"Sejak balapan pertama, saya melihat performa Marquez lebih kuat dari musim-musim sebelumnya. Saya pikir dia kandidat utama juara dunia, bersama Vinales dan Rossi tentunya," kata eks pembalap yang mengoleksi 13 kemenangan di kelas MotoGP itu.