Jakarta Timnas Indonesia masuk ke dalam grup neraka pada ajang Piala AFF 2018. Skuat Garuda bakal menghadapi musuh bebuyutan, Thailand, sejak awal turnamen.
Terjadi perubahan format pada Piala AFF 2018. Apabila pada edisi sebelumnya hanya delapan negara yang berpartisipasi, mulai 2018 jumlah peserta ditambah menjadi 10 kesebelasan.
Pada Piala AFF 2018 nanti, 10 negara yang berpartisipasi bakal dibagi ke dalam dua grup. Masing-masing grup akan terdiri dari lima tim yang akan bermain dua kali kandang dan tandang.
Advertisement
Artinya, sembilan tim dengan ranking FIFA tertinggi di wilayah Asia Tenggara bakal lolos otomatis ke Piala AFF 2018. Sementara sisanya harus melalui laga play-off.
Kesembilan negara yang lolos langsung ke Piala AFF 2018 adalah Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sementara Brunei Darussalam dan Timor Leste harus melalui play-off.
Berdasarkan hasil undian yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu (2/5/2018), timnas Indonesia tergabung dalam Grup B Piala AFF 2018. Skuat Merah Putih bakal satu grup dengan Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang dari laga kualifikasi antara Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Rupanya, terdapat sejumlah fakta menarik dari hasil undian fase grup Piala AFF 2018. Berikut ini adalah catatan menarik timnas Indonesia setelah undian fase grup 2018:
Reuni 2016
Selain Laos, Timor Leste, dan Brunei Darussalam, fase grup Piala AFF menjadi ajang reuni delapan negara lain. Bagaimana tidak, komposisi fase grup sama persis, hanya dengan tambahan satu negara.
Selain itu, perubahan lain tercipta pada grup yang dihuni. Grup A Piala AFF 2018 merupakan Grup B Piala AFF edisi sebelumnya, begitu pula sebaliknya.
Â
Advertisement
Indonesia Berjodoh dengan Filipina
Hasil undian Piala AFF 2018 kembali mempertemukan timnas Indonesia dengan Filipina. Hal itu berarti kedua kesebelasan berada dalam grup yang sama untuk tiga edisi Piala AFF berturut-turut.
Sebelumnya, Indonesia dan Filipina berada satu grup pada Piala AFF 2014 dan 2016. Dari pertemuan sementara, Skuat Garuda kalah rekor pertemuan, ketika kalah pada 2014 dan imbang dua tahun berselang.
Â
Perubahan 2 Tahun
Sejumlah perbedaan terjadi dalam jangka waktu antara Piala AFF 2016 ke 2018. Sebagai contoh, timnas Indonesia mulai menata kekuatan setelah sebelumnya hadir dengan persiapan mepet karena baru lepas dari sanksi FIFA.
Beberapa negara yang memiliki peringkat FIFA di atas Indonesia menjelang Piala AFF 2016, kini berada di bawah. Contohnya adalah Singapura dan Timor Leste.
Berikut ini adalah perbandingan saat ini dengan dua tahun silam:
Â
Â
Negara | Ranking FIFA 2016 | Ranking FIFA 2018 |
Indonesia | 174Â | 162Â |
Thailand | 144Â Â | 122Â |
Filipina | 137  | 113 |
Singapura | 152  | 172  |
Timor Leste | 162  | 190 |
Brunei Darussalam | 186  | 194 |
Advertisement
Head to Head
Dari empat kesebelasan yang bergabung dalam Grup B Piala AFF 2018, timnas Indonesia memiliki rekor cukup baik pada pertandingan resmi. Skuat Merah Putih hanya kalah head to head dari Thailand.
Berikut ini adalah catatan pertemuan Indonesia dengan tiga tim di Grup B:
- Vs Thailand: 24 menang, 14 seri, 36 kalah
- Vs Filipina: 19 menang, tiga seri, satu kalah
- Vs Singapura: 30 menang, sembilan seri, 17 kalah
Â
Pelatih Tiap Tim
Sejumlah negara telah mengganti pelatih masing-masing. Bahkan, tidak ada pelatih yang menangani tim pada 2016 masih berada di posisi sama menjelang Piala AFF 2018.
Berikut ini adalah perubahan pelatih kesebelasan Grup B Piala AFF 2018:
Â
Negara | Pelatih AFF 2016Â | Pelatih AFF 2018Â |
Indonesia |
Alfred Riedl |
Luis Milla  |
Thailand |
Kiatisuk Senamuang |
Milovan Rajevac  |
Filipina | Thomas Dooley  | belum ada  |
Singapura | V Sundram Moorthy  | belum ada  |
Â
Advertisement