Liputan6.com, Jakarta - Evan Dimas Darmono memiliki peran baru di Timnas Indonesia U-23. Kini, gelandang Selangor FA tersebut bermain lebih condong ke depan alias di belakang striker tunggal.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla Aspas, telah memainkan Evan pada posisi itu di turnamen Anniversary Cup. Sebelumnya, pemain berusia 23 tahun tersebut nyaman membentuk double pivot bersama Muhammad Hargianto di lini tengah pada formasi 4-2-3-1.
Advertisement
Baca Juga
Tapi, kehadiran Zulfiandi sebagai duet baru untuk Hargianto memaksa Milla untuk mencarikan peran baru untuk Evan. Namun, di posisi gelandang serang, eks Bhayangkara FC tersebut harus bersaing dengan Septian David Maulana yang lebih dulu mengunci posisi itu.
Di Anniversary Cup, Milla secara bergantian menurunkan Evan dan Septian sebagai gelandang serang Timnas Indonesia U-23. Hanya saja, jebolan Timnas Indonesia U-19 tersebut kalah bersaing karena hanya sekali bertanding sebagai starter.
"Saya apa kata Luis Milla ikut saja. Saya ditaruh di bek kiri atau bek pun kalau Luis Milla mau, saya siap saja," ujar Evan.
Gagal di Anniversary Cup
Timnas Indonesia U-23 harus puas bercokol di peringkat ketiga dari empat partisipan di Anniversary Cup. Skuat berjuluk Garuda Muda tersebut hanya mampu mencatatkan dua poin hasil dari dua imbang dan sekali kalah.
Dari tiga partai, Timnas Indonesia U-23 tidak dapat sekalipun menggetarkan gawang lawan. Tapi, Garuda Muda juga hanya sekali kebobolan.
"Permainan teman-teman sudah bagus, cuma kurang finishing saja. Semoga ke depannya bisa lebih bagus lagi," kata Evan.
Advertisement
Nyaman di Selangor FA
Terkait adaptasi di Malaysia, Evan mengaku tidak mengalami kendala. Pemain kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu telah bermain enam dari delapan partai Selangor FA di musim ini.
"Jadi andalan terus, Alhamdulillah dinikmati saja. Alhamdulillah saya terus diberikan kesempatan oleh pelatih yang baru juga," imbuh Evan.