MotoGP: Iannone Akui Sulit Hentikan Marquez Jadi Juara

Kecepatan Marquez di lintasan MotoGP begitu sulit ditandingi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Mei 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 19:50 WIB
Marc Marquez, MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berpose usai memenangkan balapan MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez. (Twitter/HRC_MotoGP)

Liputan6.com, Aalst - MotoGP 2018 baru memasuki balapan keempat, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sudah mampu menciptakan jarak dengan para rival. Ia pun berada di jalur yang tepat untuk kembali jadi juara dunia MotoGP.

Sejatinya, Marquez memulai balapan MotoGP Spanyol dari urutan kelima. Itu adalah posisi start terburuk The Baby Alien sejak melakoni debut di kelas MotoGP. Namun, start dari posisi kelima bukan sebuah penghalang besar bagi Marquez.

Tanpa butuh waktu lama, ia dengan mudah mengambil alih balapan. Setelah itu, ia diuntungkan dengan insiden yang membuat Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso menyudahi perjuangan saat balapan masih tersisa delapan putaran.

Usai balapan tersebut, puncak klasemen MotoGP 2018 pun diambil alih Marquez. Pembalap asal Spanyol itu meraih 70 poin dari empat balapan, unggul 12 poin atas pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone pun berkomentar soal situasi itu.

"Marc sangat kuat dan pembalap yang luar biasa. Tapi, Anda seharusnya tak boleh mengatakannya. Ini baru balapan keempat. Yang pasti, potensinya sangat besar. Ia hanya bisa kehilangan gelar karena dirinya sendiri. Kombinasi Marc dan Honda adalah paket terbaik," ujar Iannone, dikutip Speedweek.

 

Pengakuan untuk Marquez

Marc Marquez, MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menjauhi para rival di klasemen usai memenangi MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez. (Twitter/HRC_MotoGP)

Tak hanya Iannone, Zarco pun mengakui bahwa sulit bagi siapapun untuk menandingi kecepatan Marquez. "Ia lebih kuat di Jerez daripada yang lain. Tapi saya terus membaik. Sekarang saya bisa mengendalikan mesin jauh lebih baik. Saya harap bisa menyainginya. Kami pembalap tak kenal kata menyerah," timpal Zarco.

Jika melihat performanya sejak debut, menghentikan Marquez untuk jadi juara dunia memang pekerjaan yang sulit. Dalam lima musim yang sudah dilalui, hanya sekali ia gagal jadi juara dunia. Itu saat dirinya banyak membuat kesalahan dengan enam kali gagal finis di musim 2015.

Selanjutnya, Marquez dan kawan-kawan akan melakoni balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, 20 Mei 2018. Motivasi Marquez untuk melanjutkan tren positif tentu akan berlipat. Apalagi, sudah cukup lama pembalap asal Spanyol itu tak merebut podium juara MotoGP Prancis. Tercatat, kemenangan terakhir The Baby Alien di Le Mans didapat pada musim 2014.

 

Klasemen MotoGP 2018

1. Marc Marquez (Repsol Honda) 70 poin

2. Johann Zarco (Movistar Yamaha) 58

3. Maverick Vinales (Movistar Yamaha) 50

4. Andrea Iannone (Suzuki) 47

5. Andrea Dovizioso (Ducati) 46

6. Valentino Rossi (Movistar Yamaha) 40

7. Cal Crutchlow (LCR Honda) 38

8. Jack Miller (Pramac Racing) 36

9. Danilo Petrucci (Pramac Racing) 34

10. Tito Rabat (Avintia Ducati) 24

11. Dani Pedrosa (Repsol Honda) 18

12. Alex Rins (Suzuki) 16

13. Franco Morbidello (Marc VDS) 13

14. Pol Espargaro (KTM) 13

15. Alvaro Bautista (Avintia Ducati) 12

16. Hafizh Syahrin (Yamaha Tech 3) 9

17 Takaaki Nakagami (LCR Honda) 9

18. Aleix Espargaro (Aprilia) 6

19. Mika Kallio (KTM) 6

20. Jorge Lorenzo (Ducati) Ducati 6

21. Scott Redding (Aprilia) 5

22. Bradley Smith (KTM) 3

23. Karel Abraham (Aspar Racing) 1

24. Thomas Luthi (Marc VDS) -

25. Xavier Simeon (Ducati) -

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya