Zulkarnain Lubis, Maradona dari Asia Tutup Usia

Legenda sepak Bola Indonesia, Zulkarnain Lubis, tutup usia pada Jumat (11/9/2018).

Jakarta - Dunia sepak bola Tanah Air kembali berduka. Zulkarnain Lubis, salah satu pesepak bola legendaris Timnas Indonesia wafat di Palembang pada Jumat (11/9/2018) karena serangan jantung.

Zulkarnain menghembuskan nafas terakhir di RS Pertamina Pali, Sumatera Selatan. Berdasarkan keterangan dari sang istri, Papat Yunisal, jenazah Zulkarnain akan dibawa ke kampung halamannya di Binjai, Sumatera Utara.

"Bapak akan dimakamkan bersama kedua orang tuanya," kata Papat yang notabene juga mantan pilar Timnas Indonesia Putri tersebut.

Saat masih aktif bermain Zulkarnain yang kelahiran Binjai, 21 Desember 1958 itu jadi salah satu anggota skuat Tim Merah-Putih Pra Piala Dunia 1986. Timnas besutan almarhum Sinyo Aliandoe hampir lolos ke putaran final di Meksiko, jika tak kalah dari Korea Selatan di fase akhir kualifikasi zona Asia.

Berposisi sebagai seorang gelandang serang Zulkarnain sempat dijuluki Maradona dari Asia. Julukan itu mencuat saat ia membela Krama Yudha Tiga Berlian yang meraih peringkat ketiga di Liga Champions Asia 1985-1986.

"Katanya gaya bermain kami mirip. Ditambah lagi rambut saya kribo sama dengan Maradona. Jika Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 1986, mungkin saya lebih tenar dibanding dia," ujar Zulkarnain setengah berkelakar dalam sebuah wawancara santai dengan Bola.com beberapa tahun silam di Yogyakarta.

"Kami juga beda nasib. Maradona kaya raya usai masa jaya, sementara saya sempat hidup susah," timpalnya.

Ya, selain hampir meloloskan Tim Garuda ke Word Cup, Zulkarnain juga menorehkan cerita sukses mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Asian Games 1986.

Di Asian Games 1986, timnas tergabung dalam Grup C bersama dengan Saudi Arabia, Qatar, dan Malaysia. Di laga perdana tim asuhan Bertje Matulapelwa bermain imbang 1-1 menghadapi Qatar. Timnas sempat kalah 0-2 kontra Arab Saudi 0-2, sebelum mengantungi kemenangan tipis 1-0 versus Malaysia.

Timnas Indonesia melaju ke fase knock-out dengan status runner-up grup.