Liputan6.com, Kiev - Real Madrid berpeluang menciptakan rekor dengan menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun jika mengalahkan Liverpool di final, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Setelah juara di dua edisi sebelumnya, pencapaian ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sebagian pihak justru berpendapat jika Real Madrid menjadi juara, maka ada dua sisi yang harus dihadapi. Di satu sisi tim raksasa Spanyol itu membuat sejarah baru, di sisi lain Liga Champions dinilai bakal kehilangan daya tariknya dan dianggap membosankan.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin langsung membantah pernyataan tersebut. Menurutnya tidak ada masalah apa pun jika Los Blancos menjadi juara sekali lagi.
"Tidak ada masalah jika Real Madrid menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun, saat ini mereka memiliki peluang 50 persen," ujar Ceferin dikutip dari marca.
Di Luar Eropa
Lebih lanjut, menyusul konflik kegagalan Kiev menjadi tuan rumah final Liga Champions yang layak, usulan memainkan laga final di luar Eropa kembali mengapung ke permukaan.
"Memainkan final di luar Eropa hanyalah sebuah kemungkinan, tidak lebih. Ini (sepak bola) adalah kompetisi global, terkadang banyak orang dari luar Eropa datang ke sini untuk melihat final," pungkas dia.
Sumber: Bola.net
Advertisement