Pecat Sadney, PSMS Cari Pemain Asing Anyar

PSMS berharap pemain asing baru sudah bergabung awal Juli.

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Jun 2018, 22:45 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 22:45 WIB
PSMS Medan Vs Sriwijaya FC
Striker PSMS Medan, Sadney Urikhob, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). PSMS kalah 0-4 dari Sriwijaya FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Medan - Laga melawan Persib Bandung, Selasa (5/6/2018), menjadi penampilan terakhir Sadney Urikhob bersama PSMS Medan. Kontrak pemain asal Namibia tersebut resmi diputus Ayam Kinantan.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman mengatakan, kedua pihak mencapai kesepakatan dua hari sebelum menghadapi Persib.

"Laga melawan Persib jadi pertandingan terakhir untuk Sadney. Berdasar evaluasi, kami memutus kontraknya," sosok yang akrab disapa Djanur itu.

Djanur menyebut kinerja sebagai alasan manajemen mendepak pemain yang sebelumnya mencari nafkah di Thailand tersebut.

"Penampilannya kurang memuaskan dan tidak pernah memberi kontribusi bagus. Maka tim pelatih mengevaluasinya dan mengambil sikap," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keputusan Terbaik

PSMS Medan Vs Sriwijaya FC
Striker PSMS Medan, Sadney Urikhob, berusaha melewati bek Sriwijaya FC, Alfin Tuasalamony, pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). PSMS kalah 0-4 dari Sriwijaya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

PSMS sebelumnya berencana mengevaluasi setiap pemain hingga putaran pertama. Namun, khusus Sadney, Ayam Kinantan mengambil keputusan lebih cepat.

"Sekarang mau libur dan para pemain pulang kampung. Berat kalau Sadney harus kembali hanya untuk sisa pertandingan putaran pertama. Padahal dia tidak jadi pilihan lagi. Maka lebih baik kami putus sekarang," ungkap Djanur.


Cari Pengganti

Saat ini PSMS sedang mencari pemain pengganti Sadney. Mereka ingin bergerak cepat agar pemain anyar dapat beradaptasi.

"Kami perkirakan awal Juli 2018 sudah bergabung. Untuk pengganti masih kita cari," pungkas Djanur.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya