Emery Bakal Menemui Banyak Hambatan di Arsenal

Emery bakal menemui banyak kesulitan untuk meneruskan jejak Wenger di Arsenal.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2018, 11:10 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 11:10 WIB
Unai Emery
Unai Emery diprediksi bakal menemui banyak kesulitan jadi penerus Arsene Wenger di Arsenal (AFP Photo/Franck Fife)

Liputan6.com, London - Perjalanan Unai Emery di Arsenal diprediksi bakal tidak mulus. Mantan gelandang Arsenal, Matthew Upson menilai Emery bakal menemui banyak hambatan sebagai penerus Wenger di Arsenal.

Wenger dan Arsenal memutuskan untuk pisah jalur, setelah berjalan beriringan selama 22 tahun lebih. Meskipun tidak sering meraih trofi, tetapi pria asal Prancis tersebut banyak menorehkan sejarah untuk klub London itu.

Sejatinya, Wenger sudah sering diminta pergi oleh para fans menyusul hasil buruk yang dituai oleh Arsenal beberapa tahun terakhir. Dan kini, harapan penggemar terkabul dengan perginya Wenger dan digantikan oleh Emery.

Harapan para fans melihat Arsenal baru dan berprestasi kini harus dipikul oleh Emery, yang pada musim terakhirnya menyumbang tiga trofi domestik sekaligus. Meskipun punya sederet torehan apik, namun Upson meyakini bahwa jalan sang pelatih akan penuh tantangan.

"Siapapun yang mengambil jabatan pelatih setelah Arsene Wenger akan menghadapi tantangan berat, dan itu telah terbukti dengan situasi di Manchester United," ujar Upson kepada Daily Star.

"Dia adalah seseorang dengan memiliki kapabilitas, kepercayaan, serta pengalaman untuk datang dan memberi dampak yang positif untuk Arsenal," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Mudah Diterima

Unai Emery
Unai Emery mengintruksikan pemainnya saat pertandingan ntara Caen dan Paris Saint-Germain di stadion Michel d'Ornano di Caen, Prancis barat 19 Mei 2018. Unai Emery lahir pada 3 November 1971 di Hondarribia, Spanyol. (AP Photo/David Vincent)

Upson pun menjadikan perjalanan awal Guardiola saat menukangi City di musim perdananya. Menurutnya, filosofi dari seorang pelatih baru tidak akan mudah untuk segera dicerna oleh para pemainnya.

"Saya pikir anda melihatnya di Pep Guardiola bersama Manchester City, terkadang jalannya akan bergelombang saat mencoba mengimplementasikan filosofi baru dalam sekelompok pemain yang belum pernah bekerja dengan anda sebelumnya," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Guardiola gagal meraih trofi apapun bersama The Citizens di musim perdananya meskipun dengan banyaknya prestasi yang diraih pada klub sebelumnya. Namun pada musim ini, ia berhasil meraih dua trofi domestik sekaligus.(goal/yom)

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya