Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

MotoGP 2018: Unggul Jauh, Marquez Tolak Coret Lorenzo dan Dovi

Lorenzo mampu memenangkan dua balapan terakhir MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Jun 2018, 08:00 WIB

Diterbitkan 21 Jun 2018, 08:00 WIB

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mulai khawatir dengan kebangkitan rekan setimnya, Jorge Lorenzo di MotoGP 2018. (AFP/lluis Gene)

Liputan6.com, Montmelo - Meski absen kemenangan dalam dua balapan terakhir, Marc Marquez masih memiliki keunggulan yang signifikan di klasemen MotoGP 2018. Itu karena sebelumnya ia sempat menorehkan tiga kemenangan beruntun.

Dalam lima balapan awal MotoGP 2018, Marquez memang terlihat tak terhentikan. Hanya kesialan pada MotoGP Argentina yang mencoreng penampilan pembalap Repsol Honda itu. Sisanya, ia sekali jadi runner-up dan merebut tiga kemenangan beruntun.

Namun, dominasi Marquez akhirnya terhenti pada MotoGP Italia. Ia gagal menorehkan empat kemenangan beruntun menyusul kemenangan Jorge Lorenzo di Sirkuit Mugello. Pada MotoGP Catalunya yang notabene kandangnya, ia kembali gagal mengalahkan Lorenzo dalam perebutan podium juara.

Meski paceklik kemenangan dalam dua balapan terakhir, Marquez masih unggul jauh atas para pesaing. Dengan Valentino Rossi di posisi kedua, The Baby Alien unggul 27 poin. Tapi, ia tak mau menyebut bahwa persaingan dalam perebutan gelar akan jadi miliknya. Bahkan, secara khusus ia menyebut nama dua pembalap Ducati, yakni Lorenzo dan Andrea Dovizioso.

"Ada banyak balapan yang tersisa dan apa pun bisa terjadi. Lorenzo dan Dovi ada di jarak yang cukup jauh di klasemen, tapi mereka masih dalam pertempuran untuk merebut gelar. Coba pikirkan apa yang terjadi di Mugello dan Andrea kemarin. Kesalahan selalu mungkin terjadi," Marquez menegaskan, dikutip GPOne.

Situasi di Klasemen

Pembalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, berhasil meraih podium juara di MotoGP Catalunya yang dihelat di Circuit de Barcelona, Minggu (17/6/2018) malam WIB. (AFP/Josep Lago)

Saat ini, Lorenzo dan Dovi sama-sama mengoleksi 66 poin, terpaut 49 poin dari Marquez. Nasib Lorenzo memang lebih baik dalam dua balapan terakhir dengan dua kemenangan. Sedangkan Dovi hanya bisa sekali finis kedua dan gagal finis di Catalunya.

Namun, peluang memang masih cukup terbuka bagi para penghuni papan atas. Itu karena masih ada 12 balapan yang tersisa. Dan dalam 12 balapan tersebut, Ducati punya peluang besar untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin.

"Ada dua kabar buruk. Ada begitu banyak poin yang terbentang, 49, dan ada masalah seperti rem di Qatar yang membuat saya kehilangan poin. Tapi ada hal positif, masih ada banyak balapan yang tersisa hingga akhir musim," ujar Lorenzo, dlansir Tuttomotoriweb.