Liputan6.com, Buenos Aires - Publik masih bertanya-tanya mengenai keputusan pelatih Timnas Argentina, Jorge Sampaoli tak membawa Mauro Icardi ke Piala Dunia 2018. Padahal, ia memiliki kualitas yang tak kalah dengan penyerang lain La Albiceleste.
Timnas Argentina adalah salah satu peserta Piala Dunia 2018 yang memiliki banyak stok di lini depan. Dan hal itu bukan terjadi pada kali ini saja, tapi sudah jadi tradisi yang melekat dalam sejarah Argentina.
Advertisement
Baca Juga
Di Piala Dunia 2018, stok striker yang mereka miliki juga berlimpah. Ada nama-nama seperti Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Paulo Dybala, hingga Lionel Messi. Karena keempat nama itu, Icardi yang notabene striker Inter Milan pun terpaksa dikorbankan.
Entah kebetulan atau tidak, tanpa kehadiran Icardi, Timnas Argentina pun terpuruk di Piala Dunia 2018. Bahkan, saat ini mereka dalam kondisi terancam tersingkir. Sebastian Veron, mantan gelandang Argentina, menyesalkan keputusan tak dibawanya Icardi.
"Dari luar sulit untuk memahami tak dibawanya ke Piala Dunia. Saya harus berada di dalam kepala Sampaoli, tapi saya bertanya-tanya, mengapa pemain yang telah mencetak banyak gol untuk Inter, tak berada di generasi tua, malah tak ke Piala Dunia," ujar Veron, dilansir Football Italia.
Situasi Sulit Argentina
Icardi memang salah satu penyerang terbaik di Eropa saat ini. Dari 182 laga bersama Inter, sudah 107 gol yang diciptakannya. Hal itu yang membuat Icardi berada dalam pantauan klub-klub top, salah satunya Real Madrid.
Di sisi lain, saat ini Argentina berada di ujung tanduk. Hasil imbang 1-1 melawan Islandia dan kekalahan 0-3 dari Kroasia membuat mereka hampir tersingkir. Mereka butuh sedikit keajaiban untuk lolos dari lubang jarum itu.
"Jelas saya berharap mereka lolos ke babak berikutnya. Ini bukan situasi yang mudah untuk dilalui. Semoga mereka bisa mengatasinya. Apa yang terjadi pada Messi? Hanya dirinya yang tahu. Saya berharap ia bisa kembali menghidupkan tim," Veron menjelaskan.
Advertisement
Statistik Icardi di Semua Klub
Sampdoria Primavera: 27 gol dari 35 laga
Sampdoria: 11 gol dan 4 assist dari 33 laga
Inter Milan: 107 gol dan 23 assist dari 182 laga