Eks Pelatih Real Madrid Sebut Neymar Menangis karena Malu

Tidak sedikit yang menyebut Neymar mudah terjatuh saat di lapangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2018, 08:52 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 08:52 WIB
FOTO: Tangis Neymar Usai Cetak Gol dan Antar Brasil menang
Striker Timnas Brasil, Neymar, menangis usai mengalahkan Kosta Rika pada laga grup E Piala Dunia di Stadion Krestovsky, St Petersburg, Jumat (22/6/2018). Pada laga ini Neymar berhasil mencetak gol perdana Piala Dunia 2018. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Moskow - Mantan pelatih timnas Inggris asal Italia, Fabio Capello mengkritik penampilan Neymar bersama timnas Brasil di Piala Dunia 2018. Capello menyebut Neymar sering melakukan aksi diving, yang berpotensi merugikan timnya.

Timnas Brasil meraih kemenangan atas Kosta Rika dalam laga kedua penyisihan grup Piala Dunia 2018. Namun, kemenangan itu mereka raih dengan tidak mudah.

Mereka harus menunggu sampai injury time untuk memecah kebuntuan. Gol dari Philippe Coutinho dan Neymar akhirnya memastikan tim asuhan Tite meraih tiga poin.

Namun ada hal yang menarik perhatian di pertandingan tersebut. Neymar terjatuh di dalam kotak penalti setelah terdapat kontak ringan dari pemain Kosta Rika. Namun, mantan pemain Barcelona itu gagal mendapatkan hadiah penalti gara-gara VAR.

Mudah Jatuh

Pelatih Real Madrid
Fabio Capello kala menangani Real Madrid (AFP/Javier Soriano)

"Menurut saya, dia adalah tukang diving. Dia sangat mudah terjatuh. Namun, dia pemain hebat, dia juga seorang juara," ujar Capello kepada Tiki Taka Russia.

"Neymar lebih banyak jenius daripada Ronaldo tapi masih kalah dalam kekuatan bahkan jika dalam pertandingan dia tidak menunjukkan perubahan kecepatan, dribling dan imajinasinya."

Tangisan Neymar

Tidak hanya mengomentari aksi Neymar. Capello juga memiliki pendapat mengenai tangisan Neymar.

Seusai laga, Neymar terlihat menangis sebelum meninggalkan lapangan. Menurutnya, Neymar punya beban yang sangat berat membawa timnya berprestasi di Rusia.

"Dia menangis karena dalam pikirannya dia masih memiliki rasa malu yang sangat besar dari Piala Dunia di Brasil dan hari ini dia merasakan beban harus membawa tim ini ke final," paparnya. 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya