MotoGP: Pembalap Penguji Ducati Sedih Lihat Lorenzo Pindah

Musim depan Jorge Lorenzo akan bergabung dengan Repsol Honda.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 14:15 WIB
Jorge Lorenzo, MotoGP
MotoGP 2018 akan jadi musim terakhir Jorge Lorenzo bersama Ducati. (Twitter/Ducati Motor)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap penguji Ducati Corse, Michele Pirro, dengan berat hati melepas kepergian Jorge Lorenzo. Mulai musim depan, pembalap asal Spanyol tersebut bakal berlabuh di tim Repsol Honda. 

Menurut Pirro, performa Lorenzo tidak sempat dievaluasi mengingat negosiasi kontrak berlangsung lebih awal selama beberapa tahun belakangan. Lorenzo, yang tampil mengecewakan di empat seri pertama, langsung dikabarkan bakal terdepak dari Ducati, yang kerap menyatakan bahwa Danilo Petrucci berpeluang menggantikannya.

Merasa tak lagi dibutuhkan, Por Fuera pun akhirnya menghubungi Repsol Honda dan melakukan negosiasi. Kontrak dua tahun dari Honda pun ia tanda tangani, berbarengan dengan kemenangan perdananya dengan Ducati di Mugello, Italia. Penyesalan Ducati semakin terasa kian pahit karena Lorenzo kembali menang di Catalunya, Spanyol.

Pirro sendiri dikenal cukup dekat dengan Lorenzo, mengingat pembalap Italia ini juga mendampinginya sebagai pelatih balap sepanjang 2017. Paham benar cara mengendarai Desmosedici, Pirro pun dengan telaten membimbing Lorenzo untuk beradaptasi lebih baik.

"Saya sedih pekan-pekan berharga telah berlalu. Kini kami sudah melihat potensi Jorge saat segalanya berjalan baik. Sebulan lalu sangat sulit, jadi pilihan Ducati jatuh ke Petrucci. Tapi kami juga telah 'menyerahkan' pembalap hebat kami yang lain kepada lawan," ucapnya kepada MotoGP.com.

 


Silly Season Terlalu Dini

Jorge Lorenzo Juara MotoGP Catalunya 2018
Pembalap Spanyol dari tim Ducati, Jorge Lorenzo melaju kencang saat balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya di Montmelo, (17/6). Pembalap Jorge Lorenzo finis diurutan pertama dengan catatan waktu 40 menit 13,566 detik. (AFP PHOTO / Josep Lago)

Terhitung sejak 2016, tren silly season di paddock MotoGP pun terjadi semakin dini. Proses negosiasi kontrak dilakukan di awal musim, membuat para pembalap hanya punya sedikit waktu untuk membuktikan diri di lintasan. Menurut Pirro, Dorna Sports selaku promotor MotoGP harus segera menggulirkan aturan baru untuk menghindari hal ini.

"Harusnya pemilihan pembalap dilakukan usai paruh pertama musim. Harus ada aturan soal ini. Pihak yang berwenang harus bereaksi cepat. Situasi ini juga berdampak negatif bagi kami, karena tahun depan Jorge pergi ke tim lain, memberi pengetahuannya kepada rival. Pesta kemenangan di Barcelona jadi dirusak oleh pikiran kami soal tahun depan," ucap Pirro.

Sumber: Bola.net

Saksikan juga video menarik di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya