Liputan6.com, Moskow - Timnas Spanyol harus balik kandang setelah tereliminasi dari Piala Dunia 2018 di Rusia. Sergio Ramos dan kawan-kawan kalah dari Rusia di babak 16 besar lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-3 (1-1).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7/2018) malam WIB, Timnas Spanyol mendominasi penguasaan bola. Tetapi, serangan skuat racikan Fernando Hierro ini selalu buntu.
Advertisement
Baca Juga
Spanyol unggul lebih dulu di menit ke-14. Namun, itu merupakan gol bunuh diri Sergei Ignashevich. Rusia lalu membalas lewat gol Artem Dzyuba di menit ke-41.
Skor 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu. Laga lalu ditentukan lalu adu tendangan penalti. Spanyol pun kalah 3-4.
Banyak yang percaya kegagalan ini melibatkan Julen Lopetegui, Real Madrid, dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales. Seperti diketahui, Rubiales memecat Lopetegui sebagai pelatih Timnas Spanyol hanya dua hari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018.
Pemecatan terjadi setelah Real Madrid mengumumkan Lopetegui sebagai pelatih baru untuk musim depan. Rubiales kemudian menunjuk legenda Real Madrid, Fernando Hierro, sebagai pengganti Lopetegui.
Tidak Menyesal
Rubiales menegaskan tak menyesali keputusannya memecat Lopetegui jelang bergulirnya Piala Dunia 2018. "Saya tidak pernah menyesali keputusan saya," ucap Rubiales kepada media setelah laga Timnas Spanyol melawan Rusia seperti dilansir AS, Senin (2/7/2017).
"Di saat-saat sulit Anda harus tenang, dalam olahraga tim terbaik tidak selalu menang. Anda harus melanjutkan pekerjaan Anda dengan cara yang sama."
Advertisement
Melihat ke Depan
Rubiales kini meminta semua pihak untuk melupakan kegagalan ini dan melangkah maju. "Saya harus melihat segalanya dan menimbang situasi," ia menegaskan.
"Itu adalah keputusan yang sulit dan rumit sehingga saya memiliki sedikit waktu untuk merenung. Sekarang kita harus terus bergerak maju."