Jakarta Gelandang Timnas Nigeria, John Obi Mikel mengungkapkan kejadian menyedihkan saat Piala Dunia bergulir. Ayahnya diculik oleh bandit bersenjata beberapa jam sebelum Nigeria menghadapi Argentina pada babak penyisihan.
Mantan gelandang Chelsea itu berada di Rusia ketika menerima telepon dari Nigeria yang memberi tahu bahwa ayahnya, Pa Michael Obi, diculik. Para bandit, yang berpura-pura menjadi polisi, membawa Obi ketika dia sedang dalam perjalanan menuju pemakaman.
Mikel diberitahu ayahnya akan ditembak jika dia memberi tahu siapa pun tentang penculikan itu.
Advertisement
Baca Juga
Pemain berusia 31 tahun itu memilih untuk tidak memberi tahu rekan setimnya karena takut memengaruhi fokus mereka pada pertandingan kontra Argentina.
"Saya diberitahu bahwa mereka akan menembak ayah saya dengan segera jika saya melapor kepada pihak berwenang atau memberi tahu siapa pun," katanya seperti dikutip dari The Sun.
“Saya tidak ingin membahasnya dengan pelatih karena saya tidak ingin masalah ini menjadi gangguan bagi pelatih atau anggota tim lainnya pada hari pertandingan yang begitu penting," ucapnya.
Mikel mengaku bingung secara secara emosional. Di sisi lain, dia harus kuat mental untuk menghadapi pertandingan.Â
"Saya bingung. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi pada akhirnya saya tidak mau membuat jutaan warga Nigeria kecewa. Saya harus mengutamakan negara," tegasnya.
Mikel bersyukur karena sang ayah selamat. Polisi menyelamatkan ayah Mikel pada Senin (2/7/2018). “Syukurlah dia sekarang dibebaskan dengan aman.
"Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian untuk upaya penyelamatan dan dukungan dari teman dan keluarga." Ini adalah kedua kalinya ayah Mikel diculik. Pada tahun 2011, ia diculik dan dipukuli oleh bandit.Â
Sumber: The Sun/Bola.com