Liputan6.com, Samara - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate harus berpikir dua kali sebelum menunjuk Jordan Henderson sebagai eksekutor penalti di sisa Piala Dunia 2018.
Kegagalan Henderson menunaikan tugas salah satu algojo pada laga 16 besar melawan Kolombia, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB, jadi salah satu indikator.
Advertisement
Baca Juga
Menjadi eksekutor ketiga, sepakannya dimentahkan David Ospina. Beruntung kegagalan pemain Liverpool itu tidak berujung kekalahan. Timnas Inggris berjaya 4-3 setelah bermain 1-1 selama 120 menit.
Kiper Timnas Inggris Jordan Pickford jadi pahlawan setelah mementahkan tendangan Carlos Bacca, setelah sebelumnya usaha Andres Uribe membentur mistar.
"Saya akan selalu berhutang kepadanya. Saya ucapkan terima kasih berkali-kali dan itu tidak pernah cukup," ujar Henderson, dilansir Sky Sports.
Rekor Buruk No 8
Pertanda kedua bagi Southgate agar menghindari Henderson adalah rekor buruk pemilik seragam nomor delapan Inggris di Piala Dunia. Tercatat seluruh eksekusi yang mereka ambil selalu gagal.
Sebelum Henderson, hadir Chris Waddle (1990), David Batty (1998), dan Frank Lampard (2006).
Advertisement
Berujung Kegagalan
Namun, tidak seperti Henderson, kegagalan pemakai seragam delapan tersebut membuat Inggris tersingkir dari Piala Dunia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: