Mourinho Sebut Laga Final Piala Dunia 2018 Tidak Adil

Menurut Mourinho, Kroasia sangat dirugikan dalam laga final Piala Dunia 2018.

diperbarui 13 Jul 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 14:45 WIB
Pesta Bola Rusia, Piala Dunia 2018, Prancis
Para pemain Prancis merayakan gol yang dicetak oleh Samuel Umtiti ke gawang Belgia pada laga semifinal Piala Dunia di Stadion St Petersburg, Selasa (10/7/2018). Prancis menang 1-0 atas Belgia. (AP/Martin Meissner)

Jakarta Final Piala Dunia 2018 akan mementaskan laga Prancis vs Kroasia. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018).

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, pun ikut larut dalam euforia final Piala Dunia 2018. Tak ketinggalan, pria asal Portugal itu pun ikut memberikan prediksinya.

Mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid ini menegaskan bahwa penjadwalan pertandingan ini terasa tidak adil, terutama bagi Kroasia. Dan, hal itu, bukan tak mungkin akan ikut menentukan hasil akhir laga final Piala Dunia 2018.

Sepanjang fase knockout Piala Dunia kali ini, Kroasia harus bekerja ekstra keras untuk bisa lolos sampai ke final Piala Dunia 2018. Semua pertandingan mereka berlangsung sampai babak tambahan, dua di antara harus ditentukan lewat adu penalti.

"Saya rasa sekarang orang-orang Prancis sedang merayakan di bar atau di kamar masing-masing. Mereka merayakan fakta bahwa Kroasia vs Inggris berjalan sampai babak tambahan. Prancis punya waktu satu hari lebih untuk beristirahat,," ujarnya.


Jadwal Merugikan Kroasia

Kroasia Lolos ke Final Piala Dunia
Gelandang timnas Kroasia, Marcelo Brozovic berselebrasi setelah timnya mengalahkan Inggris pada babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7). Kroasia memastikan diri maju ke final seusai mengandaskan Inggris 2-1. (AP/Frank Augstein)

Dari sisi penjadwalan, Kroasia cuma punya waktu tiga hari untuk melakukan recovery menjelang laga final. Sementara itu, Prancis bisa beristirahat satu hari lebih lama. Mourinho mempermasalahkan hal ini karena menurutnya, kedua tim finalis harus mendapatkan perlakuan yang sangat adil, termasuk dalam hal jeda pertandingan.

"Saya rasa kedua tim harusnya bermain pada waktu bersamaan di semifinal," cetus Mourinho kepada RT.

Dia menambahkan, "Dalam pertandingan final, kedua tim harusnya mendapatkan peluang yang sama persis. Luar biasa melihat lamanya pertandingan yang harus dijalani Kroasia di Piala Dunia kali ini. Mereka tak akan bisa memainkan Strinic di final, tapi dia bisa digantikan. Tapi peluang juara lebih besar ada di pihak Prancis. Unggulannya adalah Prancis."


Mental Berani Kroasia

Pesta Bola Rusia, Piala Dunia 2018, Kroasia, Inggris
Striker Kroasia, Mario Mandzukic, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Inggris pada laga semifinal Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018). Kroasia menang 2-1 atas Inggris. (AP/Frank Augstein)

Sebelumnya Mourinho juga sudah memuji mentalitas para pemain Kroasia. Sudah beberapa kali Kroasia tertinggal lebih dulu sebelum kemudian membalik kedudukan di Piala Dunia kali ini. Menurut Mou, salah satu sebabnya adalah karena para pemain Kroasia punya keberanian yang tinggi sejak muda.

"Kroasia adalah tim dengan teknik tinggi dan sangat berbakat. Di Kroasia ada aturan tak tertulis di mana pemain kerap harus pergi ke luar negeri saat masih sangat muda. Mereka ditempa dengan disiplin dan selalu bekerja keras."

"Jarang sekali mereka langsung bergabung dengan klub besar, mereka sering harus menjalani rute yang sulit. Hal ini terjadi pada para pemain seperti Modric, Rakitic, atau Mandzukic."

"Selain itu, para pemain Kroasia juga banyak yang terpengaruh dengan kejadian bersejarah di negara mereka. Banyak pemain yang kehilangan sanak keluarga mereka saat perang. Tapi sekarang mereka sudah melakukan segala yang mereka bisa untuk membawa kejayaan bagi negara mereka."

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya