Guardiola Santai Liverpool Jor-Joran Beli Pemain

Guardiola mengatakan setiap klub bebas untuk mengeluarkan strategi terjitu untuk bersaing di Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 13:45 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AFP/ELSA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola santai melihat aksi Liverpool yang sangat aktif di bursa transfer.Liverpool dan Arsenal saat ini bergerak cepat di bursa transfer, sedangkan Manchester United (MU) dan Chelsea masih landai.

Liverpool jelas layak diperhitungkan di Premier League 2018/19 mendatang. Tim asuhan Jurgen Klopp itu sudah mendatangkan Naby Keita, Fabinho, Xherdan Shaqiri dan Alisson Becker. Kabarnya Liverpool juga masih terus merayu Nabil Fekir.

Bermodalkan pemain-pemain tambahan itu, memang layak memperhitungkan Liverpool sebagai salah satu kandidat juara. Permainan menyerang yang cepat akan sekali lagi menjadi andalan Jurgen Klopp.

Di sisi lain skuat juara Man City juga patut diperhitungkan. Tak banyak perubahan di skuat Guardiola, hingga kini Man City baru mendatangkan Riyad Mahrez dan masih belum menjual pemain pentingnya.

"Setiap tim berhak melakukan apa yang mereka percaya. Saya sungguh memahami itu," kata Guardiola dikutip dari fourfourtwo.

"Saya tidak cemas soal apa yang dikatakan salah satu dari kami di hari lain dan keadaan saat ini. Jika Liverpool percaya mereka harus menghabiskan uang seperti ini, itu karena mereka yakin inilah yang terbaik untuk mereka."

 

 

Perpanjangan Kontrak

Juara, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AP/Richard Sellers)

Guardiola juga berbicara soal perpanjangan kontraknya dengan Man City yang bertahan sampai 2021. meski masih memiliki tiga tahun, dia yakin kinerjanya akan dinilai berdasarkan hasil yang dia raih.

"Ketika kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak, pertama-tama saya merasa nyaman, yang kedua adalah klub percaya apa yang kami lakukan."

"Khaldoon, Txiki dan Ferran tahu hal ini bergantung pada hasil. Kami memiliki kontrak tiga tahun lagi, tetapi hasil yang akan mendikte apa yang terjadi di masa depan," katanya.

Selalu Terancam

Pada akhirnya, Guardiola mengakui sebagai pelatih dia tak pernah berada di posisi aman. Bagaimanapun yang terpenting adalah berusaha tampil konsisten dan meraih gelar juara.

Manchester City kini menuntutnya untuk maksimal di Eropa. Trofi Liga Champions menjadi hal yang sangat diidam-idamkan City. (fft/dre)

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya