Jakarta - Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengecam pihak-pihak yang bersikap rasial terhadap Mesut Ozil. Menurut Erdogan, Ozil tak layak diperlakukan seperti itu karena sudah memberikan segalanya bersama Timnas Jerman.
Mesut Ozil memutuskan pensiun Timnas Jerman setelah tidak tahan dengan tindakan rasial yang diterimanya selepas kekalahan Der Panzer pada Piala Dunia 2018.
Ozil menjadi sasaran kritik media-media di Jerman setelah berfoto bersama Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada Mei 2018 di London, Inggris. Foto itu kemudian dijadikan media untuk melampiaskan kekesalan terhadap Ozil yang dianggap tidak nasionalis.
Advertisement
Padahal Ozil telah membela diri dengan menyatakan tidak terlibat dengan aktivitas politik apapun dengan Turki. Ozil yang punya darah keturunan Turki mengaku bersedia foto bersama Erdogan karena menghormati pemimpin negara yang menjadi tanah kelahiran leluhurnya.
"Tadi malam, saya sudah berbicara dengan Mesut Ozil. Sikapnya dalam pernyataan itu benar-benar (menunjukkan) patriotik," kata Erdogan seperti dikutip Reuters, Rabu (25/7/2018).
"Tindakan rasial terhadap seorang pemuda yang telah memberikan segalanya kepada timnas Jerman hanya karena keyakinan agamanya merupakan hal yang tidak bisa diterima," tegas Erdogan.
Sikap media Jerman yang menyudutkan Ozil sejalan dengan memburuknya hubungan pemerintahan Angela Merkel (Kanselir Jerman) dengan Turki sejak 2016. Oemerintah Jerman tidak setuju dengan sikap Erdogan yang melakukan penahanan terhadap para pelaku kudeta di Turki.
Mesut Ozil memulai debutnya bersama Timnas Jerman pada 11 Februari 2009. Sampai memutuskan pensiun pada Minggu (22/7/2018), Ozil tercatat sudah tampil dalam 92 pertandingan, mencetak 23 gol, dan mempersembahkan satu trofi Piala Dunia 2014.
Sumber:Â Bola.com