Juventus Tekuk Benfica Via Adu Penalti

Jakarta Juventus mengalahkan Benfica melalui adu penalti dengan skor 4-2, pada turnamen pramusim, International Champions Cup (ICC) 2018, di Red Bull Arena, Harrison, New Jersey, Amerika Serikat (AS), Sabtu (28/7/2018) atau Minggu (29/7/2018) dini hari WIB.

Laga harus selesai via adu penalti setelah kedua tim berbagi skor 1-1 pada waktu normal. Benfica unggul lebih dulu via Alex Grimaldo pada menit ke-65. Juventus membalas via gol indah Luca Clemenza, enam menit sebelum bubaran.

Hasil tersebut membuat Juventus belum terkalahkan pada ICC 2018. Sebelumnya, raksasa Italia tersebut menang atas Bayern Munchen dengan skor 2-0.

Pertandingan belum genap berjalan 10 menit, Juventus sudah memberikan ancaman ke gawang Benfica. Joao Cancelo yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Benfica mendapatkan umpan dari Miralem Pjanic, dan langsung diteruskan ke Claudio Marchisio di dalam kotak penalti. Sayang, eksekusi sang gelandang melambung.

Tekanan tinggi yang diterapkan Benfica membuat lini pertahanan Juventus kesulitan membangun serangan. Pada menit ke-23, kesalahan Mattia Caldara di wilayah pertahanan sendiri menjadi hadiah untuk Gedson Fernandes. Sayangnya, peluang emas yang ia dapatkan gagal menjadi gol setelah tembakannya melebar.

Pertandingan sempat terhenti cukup lama setelah pemain Benfica, Jardel, bertubrukan dengan rekannya sendiri, Facundo Ferreyra. Sang pemain pun mendapatkan perawatan intensif dari tim medis dan harus digantikan oleh Nicolas Castillo. Pertandingan pun dilanjutkan setelahnya.

Benfica menguasai pertandingan dengan catatan penguasaan bola sebesar 62 persen hingga menit ke-43. Namun, pertahanan Juventus masih terlalu perkasa untuk ditembus, dan membuat lini serang Benfica hanya mampu membuat tiga tembakan.

Waktu tambahan lima menit tak bisa dimanfaatkan oleh kedua tim, dan hampir tidak ada peluang berbahaya yang tercipta hingga wasit mengakhiri babak pertama. Skor masih imbang kacamata 0-0.

Babak kedua dimulai, Juventus mengganti setengah dari timnya dengan beberapa penggawa muda. Walaupun demikian, mereka malah tampil lebih perkasa dan menguasai awal babak kedua.