Sukses

Seperti Malcom di Barcelona, 4 Pemain Ini Dibajak Klub Besar

Kasus pembajakan seperti yang dilakukan Barcelona bukan baru terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Pembajakan pemain bukanlah hal biasa di dunia sepak bola. Baru saja terjadi ketika winger asal Brasil, Malcom bergabung dengan Barcelona.

Padahal, Malcom sudah diumumkan AS Roma bakal bergabung setelah mencapai kesepakatan dengan Bordeaux. Namun pemain berusia 21 tahun tersebut tiba-tiba menerima pinangan Los Blaugrana, sebutan Barcelona.

Menurut sejumlah media, Bordeaux berganti haluan karena Barcelona bersedia membayar lebih besar dari penawaran AS Roma yakni 31,3 juta Euro atau sekitar Rp530 miliar. Raksasa La Liga diyakini berani membayar 36 juta Euro atau bahkan lebih.

Kasus pembajakan seperti yang dilakukan Barcelona bukan baru terjadi. Di tahun-tahun sebelumnya pun sudah banyak terjadi. Simak kisahnya di halaman berikut.

 

 

Ronaldinho

Pada tahun 2003, Ronaldinho bermain bagus untuk Paris Saint Germain (PSG). Terlebih saat itu Ronaldinho baru saja meraih Piala Dunia bersama Brasil. Dan MU pun memburunya karena David Beckham pindah ke Real Madrid.

Bahkan, mantan manajer MU, Alex Ferguson juga pernah mengakui kalau sangat mengagumi bakat Ronaldinho. Meski akhirnya gagal dan ia memutuskan membeli CR7.

"Hampir saya saya bergabung ke MU, tinggal 48 jam lagi. Namun, Sandro Rosell akhirnya menelepon sebelum saya menerima tawaran MU. Dia berkata apakah saya ingin datang jika dia menjadi Presiden Barcelona? Langsung saya jawab iya," kata Ronaldinho seperti dilansir HITC.

"Saya lalu bicara ke MU kalau lebih memilih Barcelona. Orang Brasil selalu cinta Barcelona, kami punya sejarah di sana. Tidak ada tempat di Eropa seperti Barcelona. Kami pemain Brasil selalu bahagia bermain untuk klub ini."

John Obi Mikel

Manchester United telah mencapai kesepakatan dengan John Obi Mikel pada 2005. Sang pemain sudah mengenakan jersey MU dengan nomor punggung 21 dengan didampingi kliennya, Jim Ryan.

Namun pada akhirnya, ia memilih Chelsea sebagai klub barunya. Pilihan Mikel terbilang tepat. Dia menghabiskan waktu selama 10 musim di Stamford Bridge.

"Semua orang seperti berebut mendapatkan saya. Agen, manajer, hingga orang-orang yang membawa kontrak sibuk dengan transfer ini," kata Mikel seperti dilansir Mirror.