Rossi Tolak Balapan MotoGP di Meksiko

Meksiko memang menjadi kandidat kuat tuan rumah MotoGP 2019, bersaing dengan Uni Emirat Arab.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Agu 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 08:40 WIB
Valentino Rossi, MotoGP
Selebrasi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi setelah mengamankan posisi kedua pada kualifikasi MotoGP Republik Ceko 2018 di Sirkuit Brno. (Twitter/Yamaha Motor)

Liputan6.com, Jakarta - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi menolak adanya balapan MotoGP di Meksiko. Menurutnya, Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, yang selama ini dipakai untuk balapan Formula 1, sangat berbahaya untuk MotoGP.

Meksiko memang menjadi kandidat kuat tuan rumah MotoGP 2019. Dengan adanya Meksiko musim depan, seri MotoGP akan berjumlah 20 balapan.

"Saya cukup putus asa saat balapan akan menjadi 20. Itu artinya, semua pembalap tidak lagi memiliki kehidupan," kata Rossi, dilansir dari Motor Sport.

Bagi Rossi, meski pihak Meksiko sudah melakukan perbaikan besar-besaran di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez pada 2015, tetap saja dinding pembatas dan gravel kurang aman untuk pembalap MotoGP.

"Terlepas dari itu, masalah pertama adalah, treknya sangat buruk. Saya tidak suka dan itu juga berbahaya," ujar rider MotoGP asal Italia tersebut.

Ide Buruk

Valentino Rossi, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (Twitter/Yamaha MotoGP)

Rossi menjadi pembalap paling keras menolak MotoGP dilangsungkan di Meksiko tahun depan. Meski sudah dilakukan renovasi, memasukan Meksiko dalam kalender MotoGP 2019 bukan hal bagus.

"Mereka harus memodifikasi beberapa bagian trek, tetapi sangat sulit untuk dimodifikasi seperti ini. Bagi saya, balapan (di sana) tahun depan bukanlah ide bagus,” kata Rossi.

 

 

Thailand Masuk Kalender

Dorna Sport SL selaku operator memang belum merilis kalender balap 2019. Namun yang pasti, balapan bakal berlangsung selama 19 seri setelah Thailand dipastikan masuk kalender.

Selain Meksiko, kandidat lain menjadi tuan rumah MotoGP 2019 adalah KymiRing di Finlandia, Kazakhstan, dan Uni Emirat Arab yang berencana menggelar balapan di tengah kota.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya