Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Sepak Bola (SSB) Saelan Football Academy (SFA) resmi memiliki lapangan Indoor Soccer sendiri. Lapangan yang terletak di lembaga pendidikan Al Azhar Syifa Budi ini nantinya bakal dipakai oleh internal peserta didik SFA dan juga umum.
Menurut Ketua Yayasan Al Azhar Syifa Budi, Hamid Chalid, pembangunan fasilitas bukan target utama. Dia mengatakan, fasilitas Indoor Soccer hanya jadi medium untuk memudahkan pihaknya menjalankan program pembinaan sepak bola.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, SFA sudah memastikan kerjasama dengan EDF La Liga atau Akademi La Liga. Kedua belah pihak punya misi untuk membawa pemain-pemain bola berbakat ke Spanyol atau Road to Spain.
"Saelan Indoor Soccer Arena ini hanyalah sebuah fasilitas, tapi intinya bukan fasilitas tapi program. Lewat program yg dibuat SFA dan Al Azhar Syifa Budi, kami ingin membangun anak-anak yang secara akademik tidak ketinggalan, tapi bakat sepak bola bisa tumbuh secara maksimal. Maka itu, kita kerjasama dengan La Liga," katanya kepada media, Rabu (8/8/2018) saat upacara pembukaan.
SFA, kata dia, memilih Akademi La Liga karena berbagai pertimbangan. Diantaranya yaitu pertimbangan kemudahan-kemudahan, sistem kepelatihan yang bagus dan juga biaya tidak mahal.
"Kita tidak kerjasama dengan klub Eropa seperti SSB lain di Jakarta yang biayanya mahal. Kita kerjasama dengan La Liga. Kita lihat kerjasama dengan klub-klub bola ternama mahal sekali," ujarnya.
Masuk Program Studi
Saat ini, SFA menjadi program intrakulikuler bagi siswa di Al Azhar Syifa Budi. Hamid mengatakan, ini untuk memudahkan peserta dalam mengikuti latihan.
"Saat ini memang yang gabung SFA harus berstatus siswa di Al Azhar. Ini juga untuk memudahkan mereka mengikuti latihan dan membagi waktu," ujarnya.
Uang pendaftaran gabung dengan SFA tercatat memang lebih murah ketimbang SSB lainnya yang bekerjasama dengan klub top seperti Chelsea, Arsenal, Liverpool.
Untuk di SFA, biaya pendaftaran Rp 1 juta. Ini sudah termasuk jersey home dan tandang plus bola SFA. "Latihan di sini juga panjang karena dalam satu minggu bisa 2 x 130 menit, berbeda dengan tempat lain yang hanya 2x90 menit," ujar Hamid.
Advertisement
Lanjutkan Cita-Cita Maulwi Saelan
Hadirnya Saelan Indoor Soccer Arena menjadi salah satu perwujudan dari cita-cita Maulwi Saelan, pendiri Yayasan Al Azhar sekaligus mantan kiper timnas Indonesia dan Ketua PSSI.
Hamid mengatakan,Maulwi Saelan sempat memiliki cita-cita memiliki sekolah sepak bola sendiri. Namun hingga eks ajudan Presiden Soekarno itu wafat pada 2016 lalu, cita-cita itu belum juga terwujud.
"Maulwi Saelan pernah punya cita-cita ingin membangun sekolah sepak bola, tapi tidak terlaksana. Maka itu, kami yang ada di sini ingin meneruskan cita-cita beliau. Kita juga ingin inisiatif sendiri tidak menunggu bantuan anggaran dari pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara itu, salah satu duta EDF La Liga, Arthur Irawan memuji hadirnya Saelan Indoor Soccer Arena."Ini gebrakan luar biasa. Rumput sintetisnya juga bagus, jarang lapangan indoor punya rumput seperti ini," katanya.
Salah satu jebolan SFA yang cukup berhasil yaitu Rafid habibie. Dia pernah ikut seleksi Timnas Indonesia U-19, meski gagal lolos seleksi akhir.