8 Fakta Menarik MotoGP Austria 2018

MotoGP Austria berlangsung akhir pekan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2018, 09:15 WIB
Valentino Rossi, Maverick Vinales, MotoGP Austria 2017
Duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales di MotoGP Austria. (Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Ducati Corse mengukir prestasi saat Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo berdiri gagah di podium pertama dan kedua di Sirkuit Brno, akhir pekan lalu. Kini, rapor bagus itu akan dibawa dua pembalap pabrikan Italia ke Austria saat menjalani balapan seri 11 MotoGP 2018 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8).

Sirkuit Red Bull Ring sendiri bukan trek yang asing buat mesin motor Desmosedici GP18. Pasalnya, dalam dua musim terakhir tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, sukses mencantumkan pembalapnya dalam daftar pemenang yakni Andrea Iannone (2016) dan Dovizioso (2017).

Ini bukan pekerjaan yang mudah bagi pembalap lain untuk menghentikan dominasi duo Ducati. Valentino Rossi misalnya, sejak 2009, juara dunia MotoGP tujuh kali itu belum pernah merebut kemenangan di lintasan sepanjang 4,3 km tersebut.

Alih-alih ingin memperbaiki rapornya, Rossi justru kian seret merebut kemenangan. Dia terakhir kali naik podium pertama di Assen tahun lalu dan ini kali pertama buat pembalap Yamaha gagal meraih kemenangan setidaknya 20 balapan di kelas MotoGP sejak 2002. Terakhir kali Yamaha memiliki rangkaian tanpa kemenangan lebih banyak lagi. dari 20 balapan adalah urutan 22 balapan termasuk 15 balapan tahun 1997 dan 7 balapan pembuka tahun 1998.

Itu merupakan sepenggal statistik jelang menyambut balapan seri 11 MotoGP Austria. Masih ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum penggemar dimanjakan dengan aksi pembalap di lintasan.

 

 

Fakta Menarik MotoGP Austria 2018:

1. Grand Prix Austria pertama kali menyelenggarakan balapan pada 1971 di Sirkuit Salzburgring dengan total 83 balapan. Meliputi kelas elite MotoGP (2), 500cc – (24), 350cc (10), Moto2 (2), 250cc (16), Moto3 (2) 125cc (23), 80cc (3), 50cc (1).

2. Sirkuit Salzburgring akhirnya ditiadakan dalam kalender katena dianggap terlalu berbahaya untuk terus digunakan untuk balapan Grand Prix. Pada 1997, pihak penyelenggara mengubah tempat sirkuit ke trek yang diberi nama A1 Ring dan seiring waktu kembali berubah menjadi Red Bull Ring yang berlangsung hingga saat ini.

3. Pada tahun 2016, Andrea Iannone menang untuk pertama kalinya di Austria sejak dia pindah ke kelas MotoGP pada tahun 2013 dan memberi Ducati kemenangan pertama mereka sejak Casey Stoner memenangkan GP Australia pada tahun 2010. Sementara Andrea Dovizioso berada di urutan kedua.

4. Tim Ducati suksss membuat sejarah di Austria pada tahun 2016, sebab itu merupakan pertama kalinya pembalap Italia mengambil posisi satu dan dua teratas dengan motor pabrikan Italia sejak GP 500cc Finlandia di Imatra pada 1972 yang dimenangkan oleh Giacomo Agostini dari rekan setim Alberto Pagani, keduanya dari tim MV Agustas.

5. Red Bull Ring MotoGP 2016Kecepatan rata-rata balapan MotoGP di Austria dua tahun lalu adalah 182,4 km / jam. Ini adalah kecepatan rata-rata tertinggi untuk balapan GP sejak Mick Doohan memenangkan Grand Prix Jerman 500cc pada tahun 1994 di sirkuit Hockenheim pada kecepatan rata-rata 203,8 km / jam.

Fakta Menarik Lainnya

6. Andrea Dovizioso telah mencatatkan balapan ke-100 bersama tim Ducati Corse dan dia menandainya dengan kemenangan di Republik Ceko. Total, dia telah mengoleksi 17 kemenangan sepanjang kariernya di kejuaraan grand prix.

7. Dengan kemenangannya di Brno, Andrea Dovizioso berdiri di podium untuk ke-23 kali bersama Ducati, menyamai Loris Capirossi di tempat kedua dalam daftar pembalap Ducati dengan sebagian besar podium di kelas utama. Hanya Casey Stoner yang memiliki podium lebih banyak dengan Ducati dengan 42.

8. Tahun lalu, Cal Crutchlow menyelesaikan Grand Prix Austria di tempat ke-15, dan melintasi garis hanya 28.096 detik di belakang pemenang lomba Andrea Dovizioso. Itu merupakan rekor terburuk mengenai jarak posisi 15 dengan pemenang. Catatan minor itu sekarang berada di tempat keenam dalam daftar 15 teratas di kelas setelah Assen (2018), Losail (2018), Aragonn (2017) Phillip Island (2017), dan Mugello (2018).

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya