Eric Dier Sindir Deretan Klub yang Senang Belanja Pemain

Gelandang Tottenham Hostpur, Eric Dier, menyindir para tim besar yang belanja gila-gilaan pada musim panas 2018.

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 02 Sep 2018, 20:37 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 20:37 WIB
Liverpool, Tottenham Hotspur, Premier League
Aksi pmain Tottenham, Eric Dier melepaskan tembakan melewati adangan pemain Liverpool, Jordan Henderson pada lanjutan premier League di Anfield, Liverpool, (4/2/2018). Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Tottenham. (AP/Rui Vieira)

Jakarta - Gelandang Tottenham Hostpur, Eric Dier, menyindir barisan klub-klub besar yang belanja gila-gilaan pada musim panas 2018. Menurut Dier, mereka menilai sesuatu secara instan.

Dalam beberapa musim belakangan ini, tim-tim papan atas di liga Inggris makin jor-joran dalam membeli pemain berkualitas. Mereka rela mengeluarkan banyak uang demi satu pemain saja.

Sebut saja Manchester City, Manchester United, Chelsea hingga Liverpool dan Arsenal. Mereka semua memiliki setidaknya satu pemain yang harganya lebih dari 50 juta pounds.

Di sisi lain, Tottenham tak mau mengikuti langkah rival-rivalnya itu. Bahkan yang paling ekstrim, mereka tak aktif berbelanja pemain pada musim panas 2018 kemarin.

Meski tak membeli pemain seperti para rivalnya, akan tetapi Spurs tetap bisa meraih hasil apik. Dari tiga pertandingan di liga, mereka terus meraih kemenangan.

Bahkan salah satunya diraih dari Man United. Mereka bisa menang telak 3-0 meski bermain di Old Trafford.

Sejauh ini, Spurs telah memasukkan delapan gol dan kemasukan dua kali saja dari tiga laga. Mereka sekarang mengoleksi sembilan poin.

Di pekan keempat ini, Spurs akan berduel melawan Watford. Pertandingan itu akan dilangsungkan di Vicarage Road.

Aksi para tim rival itu dikritik oleh Dier. Ia menyebut jika memang sebuah tim tampil jelek, maka solusinya bukanlah membeli pemain mahal-mahal tapi terus memoles pemain yang ada hingga tampil maksimal.

"Ketika tim-tim besar tampil jelek, orang-orang mengatakan mereka harus menghabiskan 200 juta poundsterling untuk 300 juta poundsterling - saya pikir itu gila. Mereka melihat pada hal-hal yang salah jika mereka pikir mereka perlu menghabiskan uang semacam itu untuk berubah," ucapnya seperti dikutip The Mirror.

"Ini adalah tentang bekerja dengan para pemain yang Anda miliki, mengeluarkan yang terbaik dari mereka dan membangun sesuatu. Budaya yang Anda ciptakan di tempat latihan, hubungan antara pemain - atmosfer. Ada 50 faktor yang berbeda," klaimnya.

"Tentu saja, saya mengerti salah satunya adalah perekrutan pemain dan saya juga mengerti selalu ada sesuatu yang lebih baik di luar sana. Tapi bagi saya orang-orang menggunakannya sebagai alasan. Sangat mudah untuk mengatakan: 'Kami hanya akan menghabiskan 100 juta pounds dan semuanya akan baik-baik saja. Sangat jauh dari itu jika Anda berpikir bahwa menghabiskan uang akan menyelesaikan berbagai hal," kritik Dier.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya