Kesan 5 Pembalap MotoGP Usai Bertemu Paus Fransiskus

Marquez menyebutnya pengalaman yang takkan terlupakan sepanjang kariernya sebagai pembalap MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 06:48 WIB
Keriuhan Warga Chili Saat Sambut Paus Fransiskus
Ratusan warga menyambut Paus Fransiskus saat mengunjungi Gereja Maipu di Santiago, Chili (18/1). Paus Fransiskus mengunjungi Gereja tersebut untuk bertemu dengan pemuda-pemuda di wiliyah Chili. (AP Photo / Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, Jakarta Lima pembalap MotoGP menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Tahta Suci Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Mereka adalah Marc Marquez, Dani Pedrosa, Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.

Ada cerita yang berbeda saat kelima pembalap itu bertemu dengan Paus Fransiskus. Marquez misalnya, dia mengaku ini merupakan pengalaman yang takkan terlupakan sepanjang kariernya sebagai pembalap profesional [MotoGP].

"Ini adalah pengalaman hebat dalam jenis pakaian yang berbeda! Saya pikir sekali dalam hidup saya, itu baik untuk bertemu dengannya (Paus Fransiskus)," kata Marquez dikutip dari Roadracingworld, Kamis (6/9/2018).

Marquez menambahkan pertemuan itu sangat berkesan bagi pembalap tim Repsol Honda tersebut. Tidak hanya bertatap muka, namun juga berbincang langsung dengan Paus Fransiskus.

"Senang berada di sini. Apa yang dikatakannya luar biasa, dalam hal pemahaman dan motivasi. Dia (Paus Fransiskus) mengatakan Anda membutuhkan gairah dalam hidup dan tujuan, dan jika Anda mengikuti semangat itu, Anda dapat mencapai banyak hal," kenang Marquez.

Lantas bagaimana dengan empat pembalap MotoGP lainnya. Apakah mereka merasakan hal yang sama seperti Marquez?

Berikut rangkuman pernyataan empat pembalap lainnya usai bertemu Paus Fransiskus:

1. Dani Pedrosa

Dani Pedrosa
Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa menghadiri sesi konferensi pers jelang MotoGP Jerman di Hohenstein-Ernstthai, Kamis (12/7). Keputusan pensiun pembalap Spanyol ini sangat disayangkan oleh rekan-rekan dan penggemarnya. (Jan Woitas/dpa via AP)

"Ini sangat istimewa dan kesempatan unik untuk bertemu Paus dan dapat berbagi beberapa pandangan, tidak hanya bagi saya tapi juga bagi para pengendara lainnya."

"Kami melakukan olahraga ekstrem dan ada banyak risiko sehingga selalu penting untuk merasa baik. Acara ini adalah sesuatu yang istimewa dan saya senang berada di sini," katanya.

Andrea Iannone

Andrea Iannone, MotoGP
Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone jadi yang tercepat pada sesi pemanasan (WUP) MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

"Ini adalah hari yang sangat luar biasa bagi kami, ini adalah pertama kalinya bagi saya datang ke sini untuk melihat Paus dan itu merupakan kesenangan yang luar biasa. Saya orang yang beruntung memiliki pengalaman ini. Saya harap mulai hari ini mungkin saya akan lebih beruntung! Tapi bercanda, saya sangat menghargainya," kata Iannone.

Terima kasih MotoGP untuk kesempatan ini. Saya akan mengingat hari ini selama sisa hidup saya dan itu adalah pengalaman yang sangat luar biasa."

Danilo Petrucci

Danilo Petrucci, MotoGP
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci ingin seperti Casey Stoner saat masih memperkuat Ducati pada MotoGP 2007-2010. (Twitter/Pramac Racing)

"Saya telah berada di Roma dan di sini berkali-kali tetapi tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu Paus. Itu sangat emosional, dia orang yang hebat dan mengatakan kata-kata yang sangat baik."

Sungguh luar biasa, dia mengatakan hal-hal khusus kepada kami tentang semangat dan menjadi seorang juara dalam hidup meskipun hanya dalam olahraga. Saya tidak akan pernah melupakannya, bertemu dengan Paus bukanlah sesuatu yang terjadi setiap hari. Dan saya sangat senang berada di sini (Vatikan), ini spesial dan saya pikir itu bisa membantu dalam perlombaan di Misano pada hari Minggu!" ujar Petrucci.

Jack Miller

Jack Miller, Honda, MotoGP
Pembalap Ducati, Jack Miller, membantah telah menolak tawaran dari Repsol Honda untuk mendampingi pada MotoGP 2019. (MotoGP)

"Hari ini, Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, pertama kalinya saya ke Vatikan dan bertemu dengan Paus adalah sesuatu yang pasti untuk diceritakan kepada anak-anak Anda, dan turnya luar biasa. Itu adalah kesempatan sekali seumur hidup yang tidak nyata. Senang rasanya bertukar pemikiran dengan dia dan itu cukup lucu, dia (Paus Fransiskus) bercanda dengan berkata akan memakai helm dan saya pikir itu akan terlihat sangat lucu dengan Paus berkeliling dengan memakai helm.

"Kami harus pergi dan bertemu Perdana Menteri Thailand pada awal tahun, saya cukup beruntung menjadi bagian dari itu, dan sekarang Paus. Saya mulai merasa agak seperti seorang diplomat Australia. Saya harus pulang ke rumah, pergi ke Canberra dan ngobrol dengan mereka!" (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya