Alasan PB Djarum Selalu Menggelar Audisi Umum secara Periodik

Apa yang membuat PB Djarum tetap rutin menggelar Audisi Umum setidaknya dalam 10 tahun terakhir ini?

oleh Aning Jati diperbarui 07 Sep 2018, 10:55 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 10:55 WIB
Yoppy Rosimin
Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation, saat sesi jumpa pers di GOR Jati, Kudus, Kamis (6/9/2018). (Bola.com/Dok. PB Djarum)

Jakarta - PB Djarum menjadi satu-satunya Perkumpulan Bulutangkis yang konsisten menggelar audisi untuk menyaring bibit berbakat dan potensial pebulutangkis cilik dari seluruh Indonesia. Tercatat sudah sekitar 10 tahun terakhir, PB Djarum menggelar Audisi Umum.

Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation, saat sesi jumpa pers di GOR Jati, Kudus, Kamis (6/9/2018), menegaskan pihaknya memiliki misi khusus sehingga terus menggelar Audisi Umum.

"Kaderisasi sangat penting bagi kami. Kami harus berjuang dengan gigih. Pernah suatu ketika, tunggal putra binaan PB Djarum menguasai bulutangkis dunia. Namun, setelah mereka cukup berumur, kaderisasi di bawahnya telat. Kami belajar dari situ. Kami ingin menyiapkan lapisan-lapisan agar tak bolong," kata Yoppy.

Lebih lanjut, Yoppy menuturkan penyelenggaraan Audisi Umum bisa dimaksudkan menjaga api bulutangkis di Indonesia tetap menyala.

Adanya Audisi Umum di berbagai kota di Indonesia setiap tahun, menimbulkan harapan di setiap anak. Dengan Audisi Umum, anak-anak di pelosok Tanah Air bisa menggantungkan harapan pada Djarum. Mereka berlatih rutin demi bisa tampil di Audisi Djarum, yang menjadi langkah awal dalam merintis cita-cita jadi pebulutangkis andal.

Selain itu, tentu saja untuk memunculkan bibit pebulutangkis sejak usia dini yang bisa dibina sehingga di masa mendatang, mampu memberikan prestasi untuk negara hingga level dunia.

Satu lagi, dengan Audisi Umum, PB Djarum ingin ikut merangsang pertumbuhan industri bulutangkis Indonesia. Beberapa seri Audisi Umum yang digelar di berbagai kota di Tanah Air diharapkan mampu menjadikan perusahaan yang berkaitan dengan olahraga tepok bulu ini semakin berkembang.

"Kami ingin ada lingkaran positif yang dibentuk. Semakin banyak turnamen, semoga industri bulutangkis, semisal produsen peralatan bulutangkis, semakin terpacu atau ada perusahaan yang berminat jadi sponsor atlet berprestasi," lanjut Yoppy.

Secara khusus, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mengalami lonjakan dalam hal jumlah peserta. Jika tahun lalu peserta yang terjaring mencapai 4.058 anak, kini menjadi 5.957 peserta.

Hal itu dinilai Yoppy, sebagai tanda perkembangan bulutangkis Indonesia menuju ke arah baik. "Antusiasme mereka luar biasa. Mereka bahkan rela ikut lebih dari satu kota demi bisa ditempa di PB Djarum," imbuh Yoppy.

Sumber: Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya