Alasan Persebaya Pilih Rutin Latihan Sore

Persebaya mengubah kebiasaan latihan pagi dan kini memilih berlatih sore.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 14:45 WIB
Persebaya Surabaya
Persebaya kini lebih suka berlatih di sore hari (Bola.com/Aditya Wany)

Liputan6.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengubah kebiasaan latihan pasukannya. Kini, Persebaya mulai rutin berlatih pada pukul 15.30 WIB setiap harinya.

Padahal semasa ditangani Asisten Pelatih, Bejo Sugiantoro dan di awal bergabungnya juru taktik asal Majalengka ini, Persebaya lebih sering berlatih pada pagi hari.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, ada beberapa alasan yang membuatnya mengubah jadwal latihan. Dan ia merasa sore hari adalah waktu yang paling ideal.

”Memang paling ideal buat saya sore. jadi ada beberapa faktor dan yang lebih efektif sore,” kata Djanur usai latihan di Stadion Gelora Bung Tomo.

Satu di antaranya menurut mantan pelatih Persib Bandung ini karena ingin menyesuaikan dengan aktivitas pemain. Sebab banyak penggawa Persebaya yang punya kesibukan di pagi hari.

”Pertimbangannya karena sesuai dengan jam bertanding kemudian aktivitas pemain di pagi hari juga,” imbuh Djanur.

”Apalagi di sini banyak yang non muslim, saya kasih kesempatan untuk istirahat dulu. Kalau pagi mereka bangun pagi sekali itu akan mengganggu istirahat mereka,” ujarnya.

 

 

Program Selama Libur

Candra Wahyudi (Persebaya Surabaya)
Persebaya menunjuk Candra Wahyudi (kemeja kotak-kotak) sebagai manajer anyar tim di Liga 1 2018. (Bola.com/Aditya Wany)

Persebaya Surabaya telah memiliki program untuk mengisi jeda kompetisi usai pembekuan Liga 1 oleh PSSI. Kompetisi tertinggi di Tanah Air itu untuk sementara dihentikan menyusul tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila di GBLA, Bandung, Minggu lalu.

PSSI tidak menetapkan batasan waktu bagi penghentiani itu. Namun klub kebanggaan Arek Suroboyo ini akan tetap menjalankan program yang sudah disusun oleh tim pelatih.

Manajemen Persebaya tak menampik bahwa tim merencanakan program lain untuk mengisi kekosongan kompetisi. Apalagi jika penghentian kompetisi berlangsung cukup lama.

"Kita sudah punya program yang kita susun selama ini, jadi terlepas dari keputusan penundaan sebenarnya kita tinggal jalankan program itu,” kata Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi.

”Tentu kami harus berhitung lagi karena pertandingan terdekat lawan Arema tanggal 30 (September) sudah pasti tidak ada, nanti kita tinggal menyesuaikan program untuk mengisi kekosongan," ujar Chandra.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya