Liputan6.com, Turin - Cristiano Ronaldo hengkang dari Real Madrid ke Juventus pada awal musim ini. Banyak spekulasi beredar mengenai penyebab kepindahan bintang yang kerap dikenal dengan sebutan CR7 itu.
Baru-baru ini, Marca melaporkan kalau urusan pajak lah yang jadi penyebab Ronaldo angkat kaki dari Santiago Bernabeu. Ronaldo memutuskan hengkang setelah berdiskusi dengan agennya, Jorge Mendes.
Advertisement
Baca Juga
Dalam diskusi itu, Ronaldo tidak ingin mengambil risiko tersangkut kasus pajak di Spanyol. "Saya katakan saya tidak ingin mengambil risiko apapun," kata Ronaldo kepada penasehatnya.
Seperti diketahui, Ronaldo memang dikabarkan tersangkut kasus pajak di Spanyol. Bintang asal Portugal ini rumornya menunggak pajak hingga Rp 241 miliar.
Ronaldo sendiri membantah keras tuduhan tersebut. Ia bersikukuh selalu membayar pajak seperti yang sudah seharusnya.
"Saya tidak belajar, dan bermain bola adalah satu-satunya hal yang saya lakukan. Tetapi saya tidak bodoh dan saya tidak percaya siapapun," ungkap Ronaldo dalam pertemuan tersebut.
Membayar Lebih
Dalam pertemuan dengan Mendes, terungkap pula bahwa Ronaldo selalu membayar lebih tinggi dari tarif yang seharusnya. Pemain berusia 33 tahun ini beralasan tidak ingin berada dalam masalah.
"Itulah kenapa saya selalu membayar 30 persen lebih tinggi daripada yang diminta ketika saya merekrut penasehat. Itu karena saya tidak ingin mengalami masalah," jelas Ronaldo.
Karena hal itu pula, Ronaldo heran dituduh menggelapkan pajak. "Saya tidak pernah bilang tidak kepada pajak. Saya ingin tahu apa yang terjadi," ujar Ronaldo.
Advertisement
Merasa Dikhianati
Di sisi lain, Ronaldo juga kesal lantaran Real Madrid seperti lepas tangan terhadap urusannya ini. Ronaldo pun merasa dikhianati oleh klub berjuluk Los Galacticos tersebut.
Alhasil, pindah ke Juventus dianggap Ronaldo sebagai solusi yang terbaik. Real Madrid pun setuju melepas Ronaldo dengan harga 105 juta euro.