Liputan6.com, Selangor - Timnas Indonesia U-16 gagal mencapai Piala Dunia U-17 2019. Anak asuh Fakhri Husaini pun merasakan pengalaman pahit seperti pendahulu pada 1990.
David Maulana dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Australia 2-3 pada perempat final Piala AFC U-16 2018 di Bukit Jalil National Stadium, Senin (1/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Padahal kemenangan akan membawa Timnas Indonesia U-16 mengikuti turnamen di Peru tahun depan. Tersedia empat jatah yang tersedia bagi tim asal Asia.
Ini bukan kali pertama tiket Piala Dunia lepas dari genggaman timnas. Indonesia juga hampir mendapatkannya 28 tahun lalu.
Sudah mencapai semifinal Piala AFC U-16 1990, Timnas Indonesia U-16 harus mengakui keunggulan Tiongkok 0-5. Ketika itu Asia hanya mendapat tiga tempat untuk Piala Dunia U-17 1991.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Mayoritas Terhenti di Grup
Di luar 1990 dan 2018, timnas gagal membuka peluang mengikuti Piala Dunia karena gagal bicara banyak pada Piala Asia U-16. Mereka sudah tersisih di fase grup edisi 1986, 1988, 2008, dan 2010. Sedangkan pada kesempatan lain Indonesia terhenti di kualifikasi.
Advertisement
Momen 1979
Dengan kegagalan ini, Indonesia baru sekali mengikuti Piala Dunia di berbagai level usia. Momen emas terjadi saat timnas ambil bagian pada Piala Dunia U-20 1979.
Kala itu Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan bersaing melawan Polandia, Yugoslavia, dan Argentina yang mengandalkan Diego Maradona.