Respons Mourinho soal Isu Zidane Jadi Manajer MU

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho akhirnya buka suara soal masa depannya bersama Manchester United (MU). Belakangan, MU dikabarkan bakal memecat Mourinho dan menggantikannya dengan Zinedine Zidane.

Isu ini kian santer setelah MU menelan dua kekalahan beruntun. Posisi MU di klasemen Liga Inggris pun berada di papan tengah, posisi kesepuluh dengan raihan 10 poin.

Tak hanya itu, Mourinho juga sering bertengkar dengan para pemain Setan Merah, julukan MU. Terbaru, Mourinho bertengkar dengan Paul Pogba hingga mencabut posisi sang pemain sebagai wakil kapten.

Namun, Mourinho sendiri tak mau ambil pusing soal isu MU bakal menjadikan Zidane sebagai pelatih. Dia yakin posisinya sebagai manajer Setan Merah masih aman.

"Saya kira, Anda bisa mencari jurnalis The Sun yang menulis media itu di ruang ini (ruang konferensi pers) dan bertanya langsung kepadanya," kata Mourinho jelang laga MU melawan Valencia, dikutip dari situs resmi klub.

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Mantan pelatih Real Madrid itu tak percaya dirinya bakal dipecat oleh manajemen MU. Uang pesangon yang mahal menjadi alasan kuat Mourinho tak bakal senasib dengan David Moyes atau Louis van Gaal.

"Jika mereka (manajemen MU) memecat saya, apakah Anda tahu berapa banyak uang yang harus mereka berikan kepada saya?! Mereka mengatakan saya dalam bahaya, tetapi saya tidak berpikir begitu," kata Mourinho.

Dengan rumor tak sedap mengenai pemecatan Mourinho, salah satu petinggi senior mengatakan, MU tak membuka lowongan untuk posisi manajer. Meski ada rumor penunjukkan Zinedine Zidane sebagai pengganti Mourinho.

"Mengapa kami mendiskusikan Zidane saat di sini tak ada lowongan pekerjaan?" ucap sang pejabat yang tak disebutkan namanya oleh Daily Mail.

Saksikan video pilihan berikut ini: