Jakarta - Sanksi berat yang dikeluarkan oleh Komite Disiplin PSSIÂ kepada Persib Bandung terkait banyaknya pelanggaran yang terjadi dalam laga kontra Persija Jakarta pada 23 September 2018 berbuah pahit. Sejumlah pengurus PSSI harus berhadapan dengan teror dari orang yang tidak dikenal.
Sidang Komdis PSSI tertanggal 1 Oktober 2018 membuahkan begitu banyak keputusan. Bahkan untuk laga Persib vs Persija saja sampai ada 14 poin keputusan yang dirilis, 10 di antaranya ditujukan untuk Persib Bandung dan semua elemennya, termasuk suporter, panitia pelaksana pertandingan, pemain, dan ofisial.
Pengurus PSSIÂ pun harus membayar mahal keputusan yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI. Sejumlah pengurus PSSI, harus menghadapi ancaman teror melalui alat komunikasi pribadi mereka.
Advertisement
"Ya benar, pengurus PSSI menerima banyak teror lewat alat komunikasi pribadi. Mulai dari hanya olok-olok hingga ancaman pembunuhan. Semua karena hukuman Komdis," ujar Head of Media Relation and Digital Promotion PSSI, Gatot Widakdo, ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut.
"Tentu kami sangat menyanyangkan teror tersebut dilakukan melalui nomor pribadi. Banyak yang merasa terganggu dan tidak bisa melakukan proses kerja mengurus sepak bola kita. Kami heran, bagaimana nomor telpon pribadi pengurus bisa disebarluaskan hanya untuk meneror. Semoga ini bisa dihentikan dan mari berpikir positif," lanjutnya.
Putusan Komdis PSSIÂ memang sangat berat bagi Persib Bandung. Satu yang paling berat adalah menjalani hukuman laga kandang terusir di luar Pulau Jawa dan tanpa penonton pada sisa musim 2018 dan hukuman laga kandang tanpa penonton pada setengah awal musim kompetisi 2019.