Liputan6.com, Buriram - Marc Marquez dinilai masih belum sepenuhnya memahami batasannya sebagai pembalap MotoGP. Dalam arti bahwa ia mencoba terus belajar dan mengembangkan bakatnya mengingat dia belum menemukan tingkat kedewasaannya.
Hal ini diutarakan Carlo Pernat selaku pengamat MotoGP. Tapi satu hal yang perlu diwaspadai yakni ketika dia mulai menemukan titik kedewasaan tersebut, maka itu bakal mengancam karier pembalap lain.
Advertisement
Baca Juga
"Ketika Marquez sampai pada titik ini, itu akan menjadi masalah besar untuk semua orang," singkat Pernat dikutip dari GPOne, Jumat (12/10/2018).
Pernat menambahkan, satu pembalap yang mampu bersaing dengan Marquez sejauh ini hanya pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Ini merujuk dari penampilan terakhir dua pembalap di Sirkuit International Chang, Buriram, Thailand, akhir pekan kemarin.
Menurut Pernat, Dovizioso kini bisa disebut sebagai fenomena baru di kejuaraan MotoGP. Maka itu, Pernat pun tak sungkan menyebut Dovizioso sebagai pesaing terkuat Marquez, musim ini.
"Mungkin memang benar bahwa motornya lebih baik, tetapi yang terpenting adalah dia adalah satu-satunya yang mampu mengikuti Marc Marquez," ujar Pernat.
Â
Nyaris Pimpin Klasemen
Di Thailand misalnya, Dovizioso nyaris saja mengalahkan pimpinan klasemen jika tidak melakukan kesalahan di tikungan terakhir.
"Di Buriram Andrea nyaris berhasil mengalahkannya dan tahun lalu berhasil bertarung dalam perebutan gelar hingga balapan terakhir. Secara pribadi, saya tidak berpikir ada banyak perbedaan antara Ducati dan Honda," tambah Pernat.
Â
Pernat juga menyebut tentang masa depan Marquez di lintasan MotoGP. Dia meyebut Ducati kemungkinan menjadi tim yang tepat untuk pembalap Spanyol mencari tantangan baru.
"Saya pikir Ducati akan mencoba untuk mengamankan penandatanganan Marc dalam tiga tahun ke depan. Saya melihat Marc di motor merah, sementara Lorenzo menjadi nomor satu Honda," pungkas Pernat.
(David Permana)
Advertisement