Liputan6.com, Jakarta Arema FC akan berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu 28 Oktober 2018. Rencananya, laga akan digelar pada pukul 18.30.
Namun, Arema FC mengajukan permohonan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi agar mengubah jadwal laga. Arema berharap kick-off bisa digeser ke pukul 15.30 WIB.
Hal tersebut tak lepas dari dijatuhkannya sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada klub berlogo singa mengepal tersebut dan pendukungnya sampai akhir kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak ini.
Advertisement
"Saat ini kami sedang mengajukan ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC, Abdul Haris, pada Bola.net, Rabu (17/10).
"Kami berharap jadwal kick-off pertandingan lawan PSMS ini digeser menjadi sore hari," sambungnya.
Pertimbangan
Menurut Haris, ada sejumlah pertimbangan dari manajemen dan panpel mengajukan perubahan jadwal pertandingan ini. Salah satunya, sambung pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang tersebut, adalah tidak adanya penonton yang bakal hadir, akibat sanksi Komdis PSSI.
"Selain itu, kami juga berpikir mengenai efisiensi biaya, pengamanan, dan sebagainya," tutur Haris.
Advertisement
Penghematan
Sementara itu, Haris mengaku belum bisa menghitung secara pasti berapa penghematan yang bisa dilakukan Arema jika laga dihelat pada sore hari. Namun, ia menyebut mereka bisa menghemat sekitar 20 sampai 30% dari total biaya penyelenggaraan pertandingan.
"Sementara untuk biaya penyelenggaraan pertandingan sendiri biasanya mencapai Rp200 jutaan," tandasnya.
Sumber: bola.net