Rapor Pemain Timnas U-19 Indonesia Saat Duel Sengit Lawan Qatar

Timnas U-19 Indonesia kalah 5-6 dari Qatar di Piala AFC.

Jakarta - Timnas U-19 Indonesia memang kalah 5-6 dari Qatar di laga kedua Piala AFC U-19 2018 Grup A, Minggu (21/10/2018). Namun begitu, penampilan yang dipertontonkan para pemain asuhan Indra Sjafri ini begitu luar biasa.

Tertinggal 1-6 lebih dulu dari Qatar, Syahrian Abimanyu dkk tak mau patah arang. Meski terlambat panas, tim besutan Indra Sjafri sempat membuat Qatar jantungan. Pasalnya, timnas U-19 Indonesia berhasil mendekat dan hampir memaksa laga ini berakhir seri.

Namun, hingga 90+5 menit laga usai, upaya Tim Garuda Nusantara untuk menyamakan skor gagal terwujud. Tim Garuda Nusantara pun harus mengakui keunggulan Qatar.

Lantas seperti apa rapor pemain timnas Indonesia U-19 dari sudut pandang pengamat sepak bola nasional asal Jawa Timur, Ferryl Raymond Hattu?

Berikut rapor setiap individu pemain Timnas U-19 Indonesia dari kiper, tengah, depan, hingga cadangan sesuai analisis mantan kapten Timnas SEA Games 1991 itu.

Kiper

M Riyandi

M Riyandi memang kebobolan enam gol di pertandingan ini. Namun, seluruh gol yang disarangkan pemain Qatar bisa dibilang bukan kesalahan Riyandi, tapi pemain tengah dan bertahan timnas.

Riyandi sebetulnya sudah bermain cukup bagus. Minimal, dia mampu menyelamatkan gawang timnas dari kebobolan lebih banyak. Tercatat, ada tiga penyelamatan apik yang dia lakukan sepanjang pertandingan.

Nilai: 6

Belakang

Firza Andika

Firza Andika tampil di bawah performa terbaik. Dia gagal membendung serangan yang dilancarkan pemain Qatar. Firza sering kalah duel dan tidak mampu menutup ruang dan pergerakan para penyerang Qatar.

Nilai: 5

Rachmat Irianto

Rachmat Irianto tampak keteter menghadang laju cepat pemain Qatar. Beberapa kesalahan dia lakukan hingga lahirnya beberapa gol yang dicetak pemain Qatar.

Rian, sapaan Rachmat Irianto, kerap gagal menghentikan laju beberapa pemain lawan, terutama Abdulrasheed yang mencetak tiga gol untuk Qatar di pertandingan ini. Namun, ini bukan semata-mata tanggung jawab Rian, melainkan juga Firza dan dua gelandang bertahan yang gagal memutus aliran bola Qatar.