3 Momen Paling Kontroversial di El Clasico Barcelona Vs Real Madrid

Liputan6.com, Jakarta - Duel El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid selalu ditunggu-tunggu pecinta sepak bola dunia. Kali ini, duel sengit antara dua klub raksasa Spanyol ini bakal digelar di Camp Nou, Minggu (28/10/2018).

Memang, aura El Clasico kali ini bakal terasa sedikit berbeda. Itu karena Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tidak main di laga ini.

Messi dibebat cedera, sedangkan Ronaldo sudah hengkang dari La Liga. Ini membuatnya tak akan main lagi di laga El Clasico karena sudah berkostum Juventus.

Meski begitu, aura panas El Clasico pasti bakal terus terasa baik di lapangan maupun di luar lapangan. Sudah banyak tercatat kejadian-kejadian menegangkan setiap kali El Clasico digelar.

Apa saja momen paling kontroversial dalam sejarah El Clasico? Berikut empat diantaranya yang paling kontroversial seperti dikutip sportskeeda:

Ini salah satu momen paling kontroversial yang tercatat dalam sejarah El Clasico. Luis Figo, gelandang serang asal Portugal mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat main di Camp Nou.

Kepindahannya yang kontroversial dari Barcelona ke Real Madrid pada tahun 2000 masih belum diterima dengan tulus oleh fans Azulgrana. Fans Barcelona pun memberinya teror pada 2002 lalu saat El Clasico dimainkan di Camp Nou.

Aksi pelemparan kepala babi terjadi saat Figo akan mengambil tendangan sudut. Ini dilakukan oleh suporter Barcelona garis keras Boxois Nois.

Tak hanya kepala babi, fans juga berusaha untuk melempar Figo dengan botol whiskey. El Clasico ini pun akhirnya dikenal sebagai derby of Shame atau laga memalukan.

Jose Mourinho terkenal sebagai pelatih yang sering melakukan aksi kontroversial. Selain dikenal sebagai pelatih yang paham strategi, Mourinho juga dikenal sering membuat masalah.

Pada 2011, Mourinho membuat headline di berita-berita sepak bola Spanyol. Itu setelah dia diketahui mencolok mata Tito Vilanova yang kala itu merupakan asisten pelatih Barcelona.

Kejadian itu terjadi pada laga Piala Super Spanyol leg kedua. Ini terjadi setelah tekel keras Marcelo kepada Cesc Fabregas.

Tekel itu memicu kerusuhan antara pemain dan staf pelatih dari kedua tim. Mourinho dianggap merusak sepak bola kala itu.

Alfredo Di Stefano terkenal sebagai legenda Real Madrid. Namun aksinya pada debut El Clasico berlangsung tak mengenakkan.

Ini menyusul aksi Real Madrid yang menyerobot transfer di Stefano di menit-menit akhir. Barcelona harusnya mendapatkan Di Stefano saat itu.

Namun karena Barcelona berselisih dengan pihak ketiga yang mengurus transfer Di Stefano, transfer itu pun tak terjadi. Bahkan ada tudingan diktator Spanyol, Jenderal Franco ikut campur dalam transfer itu.

Di Stefano lakukan debut di El Clasico pada 1953 dan langsung mencetak 4 gol saat Madrid menggasak Barcelona 5-0. Di Stefano memang membawa Madrid berjaya diantaranya juara Liga Champions 5 kali beruntun.