Kevin / Marcus Ungkap Alasan Gagal Juarai Prancis Terbuka 2018

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal meraih gelar Prancis Terbuka 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Okt 2018, 23:27 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 23:27 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Prancis Terbuka 2018
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kalah dari pasangan China, Han Chengkai/Zhou Haodong, di final Prancis Terbuka 2018, Minggu (28/10/2018). (PBSI)

Paris - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal merebut gelar Prancis Terbuka 2018 kandas setelah kalah dari wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong, 21-23, 21-8, 17-21, Minggu (28/10/2018). Menurut Minions, mereka terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim ketiga. 

Pada pertemuan sebelumnya dengan Han/Zhou di China Terbuka 2018, Kevin/Marcus juga ditaklukkan dengan skor 19-21, 21-11, 17-21.

Pertandingan kedua pasangan ini berlangsung seru. Han/Zhou yang punya tipe permainan cepat dan kencang, terus menekan pertahanan Kevin/Marcus. Pada kedudukan 20-18 di gim pertama, Kevin/Marcus tak dapat menyelesaikan permainan, malah akhirnya kalah.

"Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, dua pekan berturut-turut kami mencapai babak final. Mungkin tenaga kami juga terkuras," kata Marcus, di Stadion Pierre de Coubertin, seperti dilansir situs PBSI. 

"Seharusnya kami bisa menang di gim pertama, kami kurang beruntung. Pada game ketiga saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Tenaga kami terkuras banyak karena shuttlecock-nya berat, tidak seperti di Denmark. Di sini lebih banyak menggunakan tenaga," ujar Marcus yang pekan lalu bersama Kevin menjadi juara di Denmark Terbuka 2018.

Kevin/Marcus mendapat pelajaran berharga dari kekalahan kontra Han/Zhou. Apalagi ini merupakan kekalahan beruntun dalam dua pertemuan melawan ganda China tersebut. 

"Lawan bermain cepat dan tidak gampang dimatikan. Sebagai evaluasi, kami harus lebih tenang, tidak boleh panik kalau lagi tertekan, harus lebih pintar mengatur permainan," tambah Kevin.

"Saya rasa pencapaian kami di dua turnamen Eropa ini cukup bagus. Satu juara, satu runner-up kan tidak jelek. Tapi pasti ada yang harus dievaluasi lagi, masih ada yang kurang dan harus dipelajari lagi," imbuh Marcus.

Setelah mengikuti tur Eropa di Denmark dan Perancis, para pebulutangkis Indonesia, termasuk Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, akan mengikuti ajang Fuzhou China Terbuka 2018 serta Hong Kong Open 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya