Bek Real Madrid Sebut Tuduhan Doping Sebagai Pemerasan

Bek Real Madrid Sergio Ramos dituding dua kali tidak lulus tes doping.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Nov 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 20:40 WIB
Atletico Madrid Raih Juara Piala Super Eropa
Bek Real Madrid Sergio Ramos. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Madrid - Bek Real Madrid Sergio Ramos akan mengambil tindakan hukum terhadap Mediapart dan Der Spiegel. Sebelumnya, kedua media tersebut dalam laporannya menyebutkan Ramos tidak lulus tes doping dalam dua pertandingan.

Pertama, Ramos disebut tidak lulus tes doping usai Real Madrid menang 4-1 atas Juventus 4-1 pada final Liga Champions 2017. Kedua, bek berusia 32 tahun itu dikabarkan gagal tes doping usai laga melawan Malaga dalam lanjutan Liga Spanyol 2018.

"Ini masalah yang rumit. Saya akan berbicara dengan tim hukum saya tentang tindakan terhadap mereka yang telah membuat tuduhan," kata Ramos seperti dilansir AS, Minggu (25/11/2018).

Ramos mengatakan dirinya sudah ratusan kali menjalani tes doping, dan tak pernah ada masalah. "Saya telah melakukan lebih dari 250 tes doping dalam karier saya dan belum ada kejanggalan. Tidak pernah," tegasnya.

Merusak Reputasi

Sergio Ramos - Real Madrid
Kapten Real Madrid Sergio Ramos. (AP Photo/Andrea Comas)

Ramos mengungkapkan kedua media tersebut pernah mengancamnya dengan berita tersebut. "Kami sudah tahu media macam apa mereka," ucap Ramos.

"Mereka mengancam kami satu setengah bulan lalu dengan berita itu. Mungkin mereka ingin memeras kami dengan uang. Kami tidak takut pada kebohongan mereka karena kami memiliki kebenaran di pihak kami."

"Tapi, aku akan mengambil tindakan, karena mereka ingin menodai citraku dan reputasiku," tandasnya.

Bantahan Real Madrid

Terkait berita yang dilansir Der Spiegel tentang Sergio Ramos, Real Madrid langsung membantahnya. Klub raksasa Spanyol itu langsung mengeluarkan tiga pernyataan.

Pertama, Real Madrid menyebut Sergio Ramos tidak pernah melanggar peraturan anti-doping. Kedua, UEFA meminta informasi spesifik dan segera menutup kasus yang disebut, seperti kebiasaan dalam kasus seperti itu, mengikuti tes yang dilakukan oleh para ahli dari World Anti-Doping Association (WADA) dan UEFA sendiri.

Terakhir, terkait informasi lain yang diterbitkan oleh media tersebut, Madrid tak akan membuat komentar apa pun, mengingat sifat laporan yang jelas tidak substansial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya