Alasan PBVSI Memasukkan 2 Tim Baru di Proliga 2019

Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri ambil bagian pada Proliga 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 17:55 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 17:55 WIB
Imam Sudjarwo
Ketua PP PBVSI Imam Sudjarwo (tengah) membuka putaran pertama Proliga 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta Proliga 2019 diikuti dua tim putra baru, yakni Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) memiliki alasan sendiri memasukkan dua tim junior itu.

"Kami munculkan dua tim uji coba, kalau ini baik maka akan kami jadikan timnas," ujar Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo, seusai membuka putaran pertama Proliga 2019 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Jumat (7/12/2018).

Menurut Imam Sudjarwo, dua tim uji coba itu berpotensi menghasilkan bibit unggul karena memiliki atlet dengan postur tubuh di atas 180 sentimeter. Bahkan ada atlet yang memiliki tinggi badan dua meter.

Jakarta Garuda dilatih oleh Eko Waluyo yang sudah berpengalaman dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sedangkan Sidoarjo Aneka Gas Industri merupakan tim junior Surabaya Bhayangkara Samator yang rajin berlatih dengan juara Proliga musim lalu itu.

Imam menilai kompetisi Proliga ditunggu-tunggu karena menjadi kompetisi bergengsi yang diikuti pemain terbaik junior maupun senior. Tidak hanya itu, ajang ini juga diikuti sejumlah pemain asing.

"Saya meminta seluruh pemain menampilkan yang terbaik dan menjaga sportivitas," tutur Imam Sudjarwo.

Gunakan Hak Pilih

Proliga 2019 dimulai pada Desember 2018. Artinya, dalam satu tahun terdapat dua kompetisi dengan musim yang berbeda.

PP PBVSI memajukan jadwal pelaksanaan Proliga agar tidak bertabrakan dengan agenda pilpres dan pileg yang akan diadakan pada April 2019. Meski begitu, Imam meyakinkan tidak ada perubahan esensi dan substansi dalam Proliga 2019.

"Kami hanya ingin memberikan kepada atlet yang ingin pulang kampung untuk memberikan hak suaranya dalam pemilu," ucap Imam Sudjarwo. (Switzy Sabandar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya