Persib Klaim Sudah Bayar Kompensasi Pemecatan Mario Gomez

Kontrak Mario Gomez bersama Persib sesungguhnya masih tersisa satu tahun.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Des 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 20:50 WIB
Mario Gomez
Mario Gomez dipecat dari jabatan pelatih Persib Bandung. (Foto: Huyogo Simbolon/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung memutuskan memecat Mario Gomez dari jabatan pelatih. Namun, manajemen Persib tidak mau terbuka soal alasan memecat pelatih asal Argentina itu.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono menegaskan, pemecatan pelatih Mario Gomez buka karena gagal membawa Maung Bandung juara Liga 1 2018.

 

"Bukan (karena gagal juara). Penilaiannya banyak, dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif," ujar Kuswara, seperti dilansir Antara.

Menurut Kuswara, ada hal-hal yang bisa dimumkan kepada publik, tapi ada juga hal yang tidak untuk dikonsumsi publik soal pemecatan Gomez. Manajemen Persib memilih merahasiakannya.

Gomez dikontrak dua tahun, sehingga Persib harus membayar kompensasi karena melakukan pemutusan kontrak. Sebab, masa kerja pelatih berusia 61 tahun ini masih tersisa satu tahun.

"Intinya menyangkut hak dan kewajiban semua sudah selesai, tidak ada masalah," katanya.

 

Belum Ada Pengganti

Mario Gomez
Mario Gomez dipecat dari jabatan pelatih Persib Bandung. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Soal sosok pelatih Persib musim depan, ia meminta semua pihak bersabar. Sebab, ada banyak sosok yang dipertimbangkan manajemen Maung Bandung sebelum mengambil keputusan akhir.

"Sabar saja dulu. Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat sosoknya sudah ada, nanti kita kasih tahu. Sekarang kita belum bisa bilang," ucapnya.

Tidak Kondusif

Sementara itu, sebelumnya Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan pemutusan kontrak Gomez dikarenakan perilakunya. Hubungan Gomez dengan pemain hingga ofisial tim tidak kondusif.

Bahkan, Gomez sering mengkritik manajemen karena Persib tidak memiliki lapangan tempat latihan sendiri. Gomez sempat mengungkapkan kepada media soal permasalahan bonus dan meminta kenaikan gaji.

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya