Gattuso Tak Kecewa Ibrahimovic Tolak Lamaran AC Milan

Gattuso tidak kecewa pemain asal Swedia tersebut, tak jadi gabung AC Milan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 08:20 WIB
Tumbangkan Parma, AC Milan Geser Lazio di 4 Besar
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso memuji permainan anak asuhnya yang mendominasi sepanjang pertandingan kontra Parma dalam laga lanjutan giornata ke-14 Serie A yang berlangsung di stadion San Siro, Milan, Minggu (2/12). AC Milan menang 2-1. (AFP/Miguel Me

Liputan6.com, Jakarta Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, mengaku tidak kecewa soal dengan Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia tersebut, ternyata menyatakan kesetiaannya pada LA Galaxy sekaligus menolak ketertarikan AC Milan.

Bencana striker cedera beberapa waktu lalu membuat rumor soal ketertarikan AC Milan memulangkan Ibrahimovic terkuak.

Banyak yang menyebut bahwa Rossoneri akan membajaknya dari LA Galaxy pada bulan Januari nanti dengan kontrak berdurasi enam bulan.

Bahkan, AC Milan cukup percaya diri bisa memulangkannya, seperti apa yang dikatakan Paolo Maldini ke Sky Sport Italia dulu. Sayangnya, perjalanan mengejar Ibrahimovic harus kandas lantaran sang pemain memutuskan untuk bertahan lebih lama di Amerika Serikat.

Gattuso Tidak Kecewa

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso.
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso. (AP Photo/Antonio Calanni)

Jika berhasil mendatangkan Ibrahimovic, Gattuso jelas punya opsi lainnya di lini depan sekaligus menggeser Gonzalo Higuain yang sedang menurun. Tetapi penolakan tersebut tidak membuat sang legenda klub itu merasa sakit hati.

"Tidak ada kekecewaan, bila seseorang tiba saya merasa senang. Namun saya tidak akan mengacak-acak rambut saya jika mereka tidak datang," ujar Gattuso dalam konferensi pers jelang kontra Bologna, dikutip dari Goal.

"Manajemen tahu siapa yang saya suka serta berguna, dan sejak Juli lalu saya tidak pernah berbicara kepada pemain manapun di luar kelompok kami," lanjutnya.

Babak Gelap Milan

Belum lama ini, Gattuso harus menerima pahitnya kegagalan Milan di ajang Liga Europa setelah kalah atas Olympiakos pada laga pekan terakhir fase grup. Meskipun begitu, ia merasa hal tersebut tidaklah begitu buruk.

"Kami tahu setelah malam itu kami menuliskan babak yang gelap, namun tak ada rasa malu. Malu hanya bagi mereka yang mencuri, kami hanya bermain olahraga. Melihat pemain modern menangis adalah sebuah tanda," tambahnya.

"Tim ini memegang nilai kemanusiaan, banyak dari mereka yang menangis. Sebelumnya saya berbicara soal luka, dan ini harus menjadi luka yang mengingatkan kami akan kesalahan yang telah diperbuat," tandasnya.

Ironi memang, sebab Rossoneri hanya memerlukan satu poin dari laga kontra Olympiakos untuk memastikan satu tempat di 16 besar. Sayang di Karaiskakis Stadium, mereka harus tunduk dengan skor 3-1.

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya