IMI DKI dan Sirkuit Sentul Gelar Pelatihan Team Safety dan Rescue

IMI DKI bentuk team Safety dan Rescue untuk misi sosial di masyarakat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Des 2018, 13:10 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 13:10 WIB
Ananda Eko
Ketua IMI DKI, Ananda Eko (kanan) saat membuka pelatihan untuk Team Safety dan Rescue (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta periode 2017-2021 langsung menggelar kegiatan penting usai dilantik IMI Pusat pada 28 November lalu. Organisasi yang dipimpin Anondo Eko itu membentuk Team Safety dan Team Rescue.

Kedua divisi ini merupakan bentuk kepedulian IMI DKI terhadap masyarakat. Maklum, selain di bidang otomotif dan olahraga, organisasi ini juga bergerak pada dua sektor lainnya.

Itu meliputi pariwisata dan bakti sosial. Keempatnya berperan dalam menguatkan IMI."Ya, IMI memang tak melulu soal balapan. Landasannya merangkum olahraga, otomotif, pariwisata, bakti sosial, dan industri," kata Eko seperti rilis yang diterima media.

"Team Safety dan Team Rescue jadi bagian dari bakti sosial IMI DKI. Keduanya sudah ada sejak kepengurusan sebelumnya. Saat ini, lebih ditingkatkan lagi. Termasuk, sekarang dengan menggelar Training Of Trainers Team Safety and Rescue IMI DKI Jakarta selama tiga hari ke depan mulai hari ini sampai Minggu (29/12) nanti."

Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto mengapresiasi dibentuknya team Safety dan Rescue. Menurut pria 74 tahun ini, dua divisi tersebut menegaskan fungsi IMI sebagai bagian dari masyarakat.

“Saya mewakili Sentul sangat bangga dengan dipakainya sirkuit ini sebagai pelatihan. Kami berharap, Team Safety dan Team Rescue ini bisa bermanfaat bagi warga DKI dan masarakat lainnya sampai ke pelosok-pelosok. Apalagi, mereka sudah langsung terjun ketika ada bencana di Tanjung Lesung, Banten. Mereka hebat," ujarnya.

 

Jadi Barometer

IMI DKI
IMI DKI gelar pelatihan untuk Team Safety dan Rescue (istimewa)

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) IMI Pusat Jeffry JP. Menurutnya, apa yang dilakukan IMI DKI bisa jadi virus positif bagi IMI di provinsi lainnya di Tanah Air.

“IMI DKI Jaya itu barometer. Sehingga apa Yang mereka lakukan Ini bisa jadi virus Positif Untuk Pengprov lain. Kita harapkan ke depan Pengprov lain pun akan ikut melakukan hal Positif ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya