4 Alasan Real Madrid Tidak Bakal Rebut Gelar Bergengsi Musim Ini

Performa Real Madrid sangat inkonsisten.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 07:00 WIB
Logo dan ilustrasi Real Madrid
Performa Real Madrid menurun musim ini. (AFP/Christof Stache)

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid berada di puncak dunia pada Mei 2018. Pasalnya, Los Blancos kembali memenangkan Liga Champions untuk tiga musim secara beruntun.

Namun, delapan bulan setelah itu dan semuanya berjalan sangat buruk. Setelah dinobatkan sebagai raja Eropa, Real Madrid menurun drastis dan sangat jauh dari tim yang pernah menjadi juara pertengahan tahun lalu.

Meski mampu memenangkan Piala Dunia Antarklub, sangat jelas bahwa Real Madrid tidak siap bersaing untuk gelar di musim ini. Mengingat betapa buruknya mereka akhir-akhir ini, sepertinya raksasa Spanyol itu tidak akan keluar dari kekacauan dalam waktu dekat.

Bahkan Sergio Ramos dan kolega terancam gagal untuk memenangkan gelar bergengsi pada musim ini. Hal itu tentu saja sangat memalukan untuk klub sekaliber Los Blancos.

Berikut ini tiga alasan mengapa Real Madrid tidak akan memenangkan trofi pada musim ini seperti dilansir Sportskeeda:

Performa Buruk

Real Sociedad Permalukan Real Madrid di Bernabeu
Ekspresi kiper Real Madrid Thibaut Courtois (tengah) saat kebobolan penalti pemain Real Sociedad pada laga pekan ke-18 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (6/1). Real Sociedad meraih kemenangan 2-0 atas Real Madrid. (AP Photo/Paul White)

Sejujurnya, Real Madrid tidak terlihat seperti tim yang bisa memenangkan trofi apa pun musim ini karena Los Blancos menjadi bayangan dari diri mereka sendiri sejak awal musim. Itu tidak bisa dipungkiri mengingat penampilan mereka sejauh ini sangat buruk.

Raksasa Spanyol itu saat ini berada di urutan keempat di klasemen La Liga, 10 poin di bawah pemimpin klasemen Barcelona, setelah menang 10 kali, imbang 3 kali dan kalah 6 dari 19 pertandingan di kasta teratas Spanyol musim ini. Meski berhasil lolos ke fase gugur Liga Champions, penampilan mereka selama babak penyisihan grup tidak terlalu mengesankan karena mereka dipermalukan oleh CSKA Moscow.

Performa di lapangan tetap menjadi cara terbaik yang digunakan tim untuk membuktikan diri sebagai penantang gelar. Namun, menilai dengan penampilan Real Madrid sejauh ini, jelas bahwa raksasa Spanyol belum menunjukkan bahwa mereka siap untuk meraih gelar apa pun pada musim ini.

Pelatih Minim Pengalaman

Real Madrid Perpanjang Catatan Negatif
4. Ekspresi pelatih Real Madrid, Santiago Solari saat melawan Real Sociedad pada laga lanjutan La Liga Spanyol yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (7/1). Real Madrid kalah 0-2 kontra Real Sociedad. (AFP/Gabriel Bouys)

Julen Lopetegui adalah orang yang menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid pada musim panas. Tetapi ia dipecat setelah gagal mengembalikan tim ke performa terbaiknya, dan ia digantikan oleh Santiago Solari di Santiago Bernabeu.

Setelah satu bulan menjadi pelatih Real Madrid, pelatih Argentina terlihat kesulitan dengan tekanan di ibukota Spanyol. Meski Solari sudah berusaha keras, cukup jelas bahwa ia tidak punya pengalaman untuk menangani klub sebesar Madrid dalam kariernya.

Terutama selama masa-masa sulit ini, sementara ego di ruang ganti tidak membuat segalanya lebih mudah.

Tim tidak punya gaya permainan yang jelas sekarang dan penampilan mereka tidak terlalu mengesankan. Jika semuanya berlanjut seperti ini, Real Madrid pasti harus melupakan untuk memenangkan gelar apa pun pada musim ini.

Krisis

Real Sociedad Permalukan Real Madrid di Bernabeu
Pemain Real Madrid Sergio Ramos melompat saat berada depan gawang Real Sociedad pada laga pekan ke-18 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (6/1). Real Sociedad meraih kemenangan 2-0 atas Real Madrid. (AP Photo/Paul White)

Krisis di Santiago Bernabeu sekarang adalah faktor lain yang bisa mencegah Real Madrid memenangkan trofi pada musim ini. Segala sesuatunya terlihat tidak stabil di ibukota Spanyol saat ini.

Para pemain gagal tampil mengesankan - pemain-pemain seperti Marco Asensio, Gareth Bale, Toni Kroos dan Sergio Ramos semuanya tidak konsisten musim ini dan tidak ada kepercayaan pada kinerja keseluruhan tim saat ini.

Rumor kepindahan juga mengkaitkan sejumlah bintang Madrid. Isco dan Dani Ceballos adalah contohnya dan klub tidak melakukan pergerakan yang besar untuk mendatangkan amunisi baru untuk meningkatkan kekuatan skuat.

Para penggemar sudah mendesak Florentino Perez untuk mengundurkan diri dari jabatannya sementara beberapa menunjuk figur lain di klub. Semua kekacauan itu pasti akan membuat Madrid kesulitan menjadi yang terbaik pada musim ini.

Kepergian Ronaldo

Cetak Gol Perdana untuk Juventus, Begini Selebrasi Cristiano Ronaldo
Ekspresi pemain Juventus, Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Sassuolo di Stadion Juventus Allianz, Turin, Italia, Minggu (16/9). Ronaldo membutuhkan waktu 320 menit untuk mencetak gol perdananya bagi Juventus. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Setelah sembilan musim yang luar biasa di Santiago Bernabeu, Real Madrid memutuskan untuk berpisah dengan superstar Portugal Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus pada musim panas. Keputusan itu sangat merugikan Los Blancos dan mereka menderita tanpa sang pemain.

Ronaldo adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola dan setiap tim yang dibelanya punya potensi yang besar untuk mendapatkan gelar. Dia adalah tipe pemain yang bisa membawa timnya meraih kejayaan bahkan ketika mereka tidak bermain dengan baik. Hal itu sudah sering terlihat di Bernabeu, terutama di Liga Champions.

Keputusan Real Madrid melepaskan bintang Portugal itu merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir dan tanpa kehadiran pemain sayap itu, peluang mereka untuk memenangkan trofi pada musim ini terlihat sangat suram.

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya